Terjadi lagi dan lagi pembuangan bayi di negeri mayoritas muslim. Kemarin seorang penjual pecel menemukan bayi di kebun dalam keadaan masih hidup. Bayi tersebut ditemukan di Jalan Baru Cipendawa RT 01/ RW 04, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (8/6) dini hari. (Detik.com, 9/6/2020).
Kasus yang terjadi di Bekasi ini telah menambah daftar panjang kasus bayi dibuang akibat seks di luar hubungan pernikahan. Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, di sepanjang tahun 2017, ada 178 bayi yang baru dilahirkan dibuang di jalan. Jumlah ini naik 90 kasus dibanding tahun 2016, yang ada 88 bayi yang dibuang. Ia pun mengungkapkan rincian data 178 bayi yang dibuang selama 2017 itu.
Yakni, pada Desember 2017 ada 25 kasus. November 2017 ada 17 kasus. Oktober 2017 ada 16 kejadian, September 2017 ada 15 kejadian, Agustus 2017 ada 19 kejadian, Juli 2017 ada 13 kejadian, Juni 2017 ada 8 kejadian, Mei 2017 ada 12 kejadian, April 2017 ada 5 kejadian, Maret 2017 ada 12 kejadian, Februari 2017 ada 11 kejadian, dan Januari 2017 ada 25 kejadian.
Sedangkan pada tahun 2018 naik pesat, selama bulan Januari 2018 saja terjadi 54 bayi yang dibuang (Medanbisnisdaily.com, 3/2/2018). Dan 2019 hingga 2020 kian meningkat jumlahnya.
Meningkatnya kasus pembuangan bayi tentu berbanding lurus dengan perilaku seks bebas yang semakin merajalela. Ya, di alam sekular liberal ini seks bebas sudah menjadi hal lumrah. Meracuni otak generasi muda, sehingga merasa bangga ketika melakukan perbuatan yang dilarang agama. Ironisnya, hukum tak berlaku bagi mereka yang melakukan suka sama suka.
Perasaan was-was tentu dirasakan oleh semua orangtua saat ini. Bagaimana tidak? Lingkungan sekular liberal sedikit banyak akan mempengaruhi para generasi tuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan agama. Ditambah lemahnya iman para generasi muda ini semakin memperburuk keadaan.
Semakin jauh dari agama maka semakin liar kehidupan para generasi muda. Dan seks bebas menjadi hal biasa dilakukan ketika berpacaran. Anehnya, ketika bermaksiat tak malu, ketika hamil buru-buru digugurkan atau dibuang setelah dilahirkan karena malu . Miris!
Dalam sistem Kapitalisme ini, generasi seolah harus melindungi dirinya sendiri dari serangan liberalisme. Tak ada perlindungan dari negara untuk menyelamatkan generasi dari kerusakan. Kian hari generasi semakin rusak tak terkendali. Kehidupan bebas ala barat telah menjadi tren di kalangan milenial. Bukan hanya seks bebas, tetapi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang juga menjadi hal biasa. Penerus bangsa telah rusak, lalu dengan apa bangsa ini akan berlanjut?.
Islam memiliki aturan yang paripurna. Mampu menyelesaikan segala problematika kehidupan. Mulai dari bangun tidur hingga bangun negara. Semua lengkap. Bahkan contohnya telah gamblang dipraktekkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabat serta para Khalifah selanjutnya.
Bahwa negara yang menerapkan Islam secara kaffah (menyeluruh) benar-benar mampu mengatasi problematika kehidupan. Islam mengharamkan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berduaan (khalwat).
Rasulullah Saw bersabda,
“Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat dengan seorang wanita kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)
Beliau juga bersabda,
“Ingatlah, bahwa tidaklah seorang laki-laki itu berkhalwat dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Islam telah mengatur pergaulan antar laki-laki dan perempuan. Sehingga, terhindar dari perbuatan keji yang melanggar aturan Syara’. Sanksi dan hukum yang tegas bagi siapapun yang melanggarnya. Ya, syariat Islam merupakan bentuk penjagaan Allah SWT kepada hambaNya. Agar tak terjerumus dalam lembah kemaksiatan yang mengakibatkan masuk neraka. Karena sejatinya, Allah telah menunjukkan manusia ke jalan yang benar menuju surga-Nya. Semua telah tercantum dalam Alqur’an dan Sunnah Nabi-Nya.
Negara yang menerapkan Islam juga akan berupaya melindungi manusia khususnya generasi muda dari jerat pemahaman yang menyesatkan, serta dari segala apapun yang merusak akal dan pikiran. Ya, bukan hanya fisiknya yang terjaga, melainkan juga akal dan harta rakyat pun dijaga. Subhanallah.
Disinilah urgensi sebuah negara menerapkan sistem Islam.
Karena dengan begitu, generasi muda terselamatkan dari kerusakan dan rahmatan lil alamiin akan terwujud dengan nyata. Wallahu a’lam.
Oleh : Isti Shofiah