TEGAS.CO., KONAWE – Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Konawe tahun 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) gelar pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Pra Musrenbang yang digelar di Aula Rapat Kantor Bappeda Konawe dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tim perencanaan, lalu para Camat, Lurah, dan Kepala Desa (Kades), Kamis (5/3/2020).
Wakil Bupati Konawe Gusli Topas Sabara saat membuka kegiatan mengatakan, dalam perencanaan RKPD tahun 2021 harus memperhatikan lima parameter pembangunan yang menjadi agenda utama Pemerintah Daerah Kab. Konawe.
Pernyataan ini disampaikan Gusli kepada tim perencanaan utamanya dalam menerima masukan dari tingkat bawah. Poin yang ditekankannya adalah dengan mengikuti Cascading (sasaran strategis) di tiap-tiap OPD yang akan mengeksekusi tiap program baru yang akan masuk dalam RKPD.
Hal ini dimaksud di tingkat bawah semisal Camat, harus mampu mengarahkan usulan yang lahir dari tingkat desa tetap linear dengan Cascading yang ada di tiap-tiap OPD, tujuannya agar pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang daerah dapat penuhi target.
“Silahkan menerima aspirasi di luar, tetapi harus sesuai dengan Cascading tiap OPD, jangan menggangu visi-misi sektoral. Pokoknya harus linear dengan Cascading,” ungkapnya.
Cascading ini ditekankannya tak hanya berlaku di penyerapan aspirasi tapi seluruh kegiatan yang menyangkut perencaan pembangunan semisal pra Musrenbang ini atau saat Musrenbang nantinya.
Pihaknya juga meminta agar OPD dan Camat saling bekerjasama dalam mempelajari apa yang tertuang dalam Cascading agar pengusulan aspirasi dapat disesuaikan dengan indikator – ndikator dari visi-misi Pemda Konawe yang sudah ada.
Adapun lima parameter pembangunan daerah yang menjadi acuan perencaan di tahun 2021 mendatang itu yakni pertama pertumbuhan ekonomi, kedua pengangguran, ketiga angka kemiskinan, keempat inflasi, dan terakhir gini rasio alis kesenjangan ekonomi masyarakat.
“Lima aspek inilah yang akan jadi acuan dalam penetapan RKPD 2021 sesuai Renstra OPD sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Konawe,” jelasnya.
Adapun implementasi dari lima parameter ini tertuang tiga program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara yakni sejuta ekor sapi, sejuta ton beras, dan sejuta kolam ikan. Ketiganya ada diDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunanan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Menurut Wakil Bupati Konawe, Ketiganya akan kembali dilaksanakan pada 2021 mendatang, ketiga sektor unggulan inilah yang akan menjadi acuan perencanaan daerah hingga ke tingkat bawah.
Pra Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Konawe tahun 2021
Alasan meneruskan program ini karena ketiganya terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yakni 9,20 persen.
Selanjutnya karena tiga program ini merupakan Asas dalam mewujudkan ketahanan pangan di Konawe yang menjadi tumpuan. Atas dasar ini juga, Konawe didaulat menjadi tumpuan pangan Sultra, meski Konawe punya kawasan industri terbesar di Sultra.
Ditambahkan, Alasan kenapa Konawe sendiri tetap bertumpu pada ketahanan pangan meski Konawe ada industri. Karena menurut Gusli, penyumbang pertumbuhan ekonomi daerah adalah dari sektor pertanian.
“Semua orang butuh makan, makanya kita yang jadi tumpuan penyedia makanan kepada daerah-daerah yang bertumpu pada sektor industri atau manufaktur,” tutupnya.
RICO