Lewat Reses, Josri Serap Aspirasi Masyarakat

Foto bersama usai menggelar reses bagi anggota DPRD Buton Utara (FOTO : SYP)

TEGAS.CO,. BUTON UTARA – Guna menindaklanjuti masa sidang ke II tahun 2020, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) melakukan Reses, selama enam hari, sejak tanggal 9-14 Juni 2020, di daerah pemilihan(dapil) masing-masing.

Ketua Komisi III DPRD Butur, Josri, S.IP melakukan Reses di daerah pemilihan I (satu) tepatnya di Balai Desa Pongkowulu, Kecamatan Kambowa, pada 10 Juni 2020.

Iklan Pemkot Baubau

Pada resesnya kali ini, Josri bukan hanya sekedar menyapa, akan tetapi, juga melakukan diskusi dan tanya jawab untuk menjaring, mendengar dan menyerap, aspirasi serta keluhan masyarakat.

“Jadi semua aspirasi dan kebutuhan masyarakat agar disampaikan. Jangan malu-malu, program-program apa yang perlu dibantu agar diusulkan lewat pertemuan ini,”kata Josri dalam sambutannya.

Keluhan soal pengelolaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (Satap) yang tidak maksimal, mandeknya rapat komite sekolah, buku belajar siswa-siswi, akses transportasi jalan untuk menempuh pendidikan yang rusak sehingga sering terjadi kecelakaan, kondisi rusaknya jalan tani sering dilalui masyarakat untuk mencari nafkah, disampaikan sejumlah warga saat diskusi sedang berlangsung.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Mahasiwa Pongkowulu, Herfin Jayanto mengenai pemerataan pembangunan, pelayanan kesehatan di Puskesmas dan ketersediaan air bersih.

“Pemerataan pembangunan ini sangat urgen untuk wilayah dapil satu. Jangan ada pilih kasih pembangunan dengan wilayah-wilayah lain. Termasuk pelayanan kesehatan di Puskesmas dan ketersediaan air bersih sangat prioritas,”ungkapnya.

“Ini sudah tanggungjawab moril dan politis kami yang selanjutnya aspirasi dan keluhan masyarakat tersebut akan disampaikan dan dibahas dalam sidang DPRD untuk kemudian diteruskan kepada pemerintah daerah sebagai eksekutor,”ucap Josri yang juga merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Butur.

Ditambahkannya, apa yang disampaikan masyarakat dalam reses ini akan menjadi acuan dan dasar untuk disuarakan dalam pembahasan nanti dengan mempertimbangkan skala prioritas.

Selain itu, Josri menyarankan Pemerintah Desa bersama mahasiswa memfasilitasi masyarakat untuk melayangkan surat secara resmi kepada DPRD Butur terkait keluhan yang sangat prioritas utamanya persoalan SMP Satap.

“Saya turut prihatin. Saya sarankan Pemdes dan adik-adik Mahasiswa untuk segera bersurat agar selesai masa reses ini saya panggil pihak Dinas Pendidikan untuk di hearing. Kita cari solusinya, kasihan kalau sekolah ditutup,”pungkasnya.

Pada Reses tersebut turut dihadiri oleh,
Camat Kambowa, Kepala Desa Pongkowulu, perangkat Desa, BPD, Karang Taruna, Lembaga Adat, Organisasi Mahasiswa dan sejumlah masyarakat Desa Pongkowulu.

(SYP)