KKN Mahasiswa Kedokteran UHO Kendari Beri Edukasi Pencegahan Covid-19 di Muna

Mahasiswa Kedokteran UHO FOTO: ISTIMEWA

TEGAS.CO., MUNA – Mahasiswa Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dalam peningkatan peran Civitas perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN ) Tematik yang dilaksanakan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan berbagai kegiatan edukasi dalam upaya pencegahan penyebaran Wabah pada masa pandemi Covid 19.

Kuliah Kerja Nyata yang disingkat KKN adalah merupkan salah satu bentuk aplikatif dari Tridharma Perguruan yaitu pengabdian.
KKN sendiri merupakan agenda akademik tahunan yang dilaksanakan Universitas Halu Oleo dan merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilalui oleh tiap Mahasiswa S1 agar dapat meraih gelar sarjana sesuai dengan jurusan dan program studinya masing-masing.

“KKN tahun ini cukup berbeda dari KKN tahun-tahun sebelumnya karena KKN tahun ini bertepatan dengan Pandemi Covid-19 sehingga pihak Universitas Halu Oleo  mengangkat Tema dan Judul KKN yang berkaitan dengan Covid-19 itu sendiri, bukan turun langsung menangani pasien positif Covid-19 malainkan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 serta cara mencegah proses penularan Covid-19 itu sendiri”ungkap Perwakilan Mahasiswa Muh. Rafiq Al Ashar,  Senin ( 13/07/2020).

Lanjut kata Rafiq, KKN masih sama seperti tahun sebelumnya, KKN tahun ini juga dibagi perwilayah kerja yang ditempatkan di daerah-daerah di Sulawesi Tenggara yang disesuaikan dengan domisli dari pada Mahasiswa atau peserta KKN tersebut.

“Untuk kelompok kami sendiri Kabuputen Muna menjadi tempat KKN kami yang dimana kelurahan Wamponiki adalah pusat dari kegiatan KKN kami, Dengan arahan Dosen pembimbing kami pak Ns. La Rangki, pak Ns. La Ode Ali Fariki dan ibu Ns. Fitriani, pembuatan program kerja yang berkaitan dengan edukasi pencegahan Covid-19,” jelasnya, Kepada tegas.co.

Disamping itu Rafiq juga menjelaskan, Hal-hal seperti edukasi virtual dalam bentuk video dan poster publik  yang publikasinya melaui platform media sosial seperti Facebook dan Instagram serta yang nonvirtual seperti baliho yang diletakkan di area-area rawan kumpul kota Raha seperti Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu dan pasar sentral Laino yang di dalam Video, poster dan baliho tersebut terdapat informasi seputar 6 langkah cuci tangan, cara menggunakan dan mencuci masker kain dan hal-hal yang dapat dipersiapkan atau digunakan saat berpergian keluar rumah yang dimana hal tersbut adalah bagian dari protokol Kesehatan rekomendasi World Health Oragnization (WHO) dalam menghadapi masa transisi normal baru atau New Normal yang harus dipatuhi agar terhindar dari penularan Covid-19  sehingga masyarakat tetap produktif dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaannya.

“Selain edukasi kami juga melakukan pembagian masker kain sebanyak 160 pcs dan Handsanitizer 30 botol pada pedagang di Pasar Sentral Laino raha yang merupakan tempat titik kumpul paling besar skalanya di area Kota Raha serta membagikan tempat cuci tangan portable di tempat-tempat ibadah yang belum mumpunyai tempat cuci tangan tersebut seperti masjid SMAN 1 Raha, Masjid Baitul Makmur, Masjid Labaha, Masjid kontunaga dan Gereja GPIB dan yang terakhir memberikan bantuan kepada Tenaga Medis yang bekerja di RSUD Kab. Muna berupa alat pelindung diri seperti baju hazmat, masker bedah, masker N95 dan handscoen,” ujarnya.

Ia pun berharap, Hal-hal tersebut mampu memberikan edukasi kepada masyarakat Muna tentunya agar tetap mawas diri selama masa transisi New Normal dengan menerapkan protocol Kesehatan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besranya kepada seluruh pihak yang banyak membantu kami dosen pembimbing kami, Pemda Kabupaten Muna yang dalam hal ini Lurah Wamponiki serta Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muna yang meberikan Informasi seputar Covid-19 di Kabupaten Muna,” ucapnya.

AWAL