TEGAS.CO,. KONAWE UTARA – Dalam brberapa hari ini, hujan teris mengguyur di bumi oheo dan wilayah lainnya di Sulawesi Tenggara. Akibatnya sejumlah daerah di Konawe Utars (Konut) terendam banjir, sehingga perlu kesiagaan dan kewaspadaan dengan curah hujan yang masih tinggi.
Kepala BPBD kabupaten Konawe Utara, Rahmatulah saat di kompirmasi mengatakan, hujan yang turun selama dua Minggu mengakibatkan enam Kecamatan terendam banjir bahkan ada yang terisolir.
“Keenam Kecamatan tersebut diantaranya,Andowia,Asera,Oheo,Landawe,Langgikima dan Wiwirano.Sedangkan Kecamatan yang terisolir yaitu Kecamatan,Wiwirano dan Langgikima di Desa Tambakua karna akses jalan digenangi air tersebut,”ungpaknya kepada awak media ini, saat melakukan pemantauan di lokasi banjir, Rabu, (16/7/2020).
Selain itu Rahmatullah juga menambahkan, untuk jalur jalan trans Sulawesi yang terputus berada titik Desa Sambandete, Desa Polora, dan Desa Puuhialu.
Oleh karena itu bagi yang akan melintas jalur tersebut kiranya bisa berhati-hati dan selalu waspada akibat curah hujan yang tinggi dan tak menentu.
“Untuk penanganan yang terdampak banjir saat ini kami masih dalam status siaga dan masih menyiagakan semua staf dan porsonil dalam penanganan warga terdampak banjir dan mengantisipasi jika kalau ada warga yang terisolir terkepung air, untuk segera di evakuasi,”terangnya.
Menurut Rahmatullah, pihak Pemerintah Daerah, sampai saat ini tim masih turun lapangan terutama personil BPBD Konut dan Tim Basarnas yang selalu melakukan pemantauan dan memyampaikan peringatan terhadap warga agar selalu waspada.
Adapaun soal pengungsi di Desa Laronanga dan Desa Labungga. Ia menjelaskan ada lima puluan warga yang tidak mendapat Hunian sementara (Huntara) dan mengungsi di beberapa titik yaitu, Gedung SDN 2 Andowia, Kantor Camat Andowia, sanggar PKK dan sebagian di terminal Lahimbua.
“Dengan kondisi hujan dengan curah hujan yang masih tinggi, dhimbau kepada seluruh warga untuk siaga dan waspada. Jika terjadi banjir untuk segera melaporkan ke instansi pemerintah agar dilakukan penanganan,”tandas Rahmatullah.
AJHIS