Soal Warga Dikarantina di Kebun, Bupati Butur: Tanya ke Jubir

Kapus Lambale bersama staf saat mengunjungi pasien terpapar Covid19 di Butur FOTO: SYP

TEGAS.CO., BUTON UTARA – Dua warga Buton Utara (Butur) yang telah dinyatakan positif Covid19 (Corona) berinisial DL (29) dan DZ (21) terisolasi di Kebun singkong milik orang tuanya. Desa Waculaea, Kecamatan Kulususu Barat.

Padahal, prosedur yang disegerakan saat seseorang terinfeksi virus Corona adalah masuknya di ruang isolasi disebuah Rumah Sakit (Rumkit). Di dalam ruangan yang penanganannya dibutuhkan isolasi bertekanan negatif, dengan memiliki alat pengatur tekanan udara.

Hal itu jugalah, mengundang reaksi dari sejumlah warga lain yang mempertanyakan kelayakan tempat bagi pasien terinveksi Covid19 apabila dilakukan di Kebun.

Bahkan, orang tua dari pasien yang terpapar Corona menyatakan, bahwa hingga saat ini, kebutuhan kedua anaknya tersebut diurusnya sendiri.

“Saya pasrah, kalau ada anggaran dari pemerintah semoga dibantu, sebab kami terkendala ekonomi, apalagi ini tempat isolasi yang bukan dalam ruangan khusus,”kata Daya orang tua dari DL dan DZ.

Sementara itu, Bupati Buton Utara, Abu Hasan saat ditemui awak media menjelaskan, kemungkinan ada pertimbangan tekhnis oleh pihak medis.

“Silahkan tanya ke Jubir apa alasannya, sebab mereka orang kesehatan yang kemungkinan punya alasan medis kenapa dikarantina di kebun,”kata Abu Hasan.

Terkait salah satu pasien yang melarikan diri, kata Abu Hasan, sudah memerintahkan Jubir berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mencari dan melakukan pengejaran.

Jubir Satgas Covid Buton Utara saat dihubungi via telepon seluler tidak dapat terhubung.

S Y P