Tamalaki Patowonua Dibentuk di Kolaka Utara

Bupati Kolut, Nur Rahman Umar FOTO: ISTIMEWA

TEGAS.CO. KOLAKA UTARA – Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, memukul Gong sebagai Tanda Pelaksanaan Rapat Akbar Pembentukan dan Pembekalan Tamalaki Dewan Adat Patowonua di Rumah Adat Patowonua, Pantai Berova, Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis, (23/07/2020).

Pembentukan Kepemudaan Tamalaki Patowonua di Hadiri, Bupati Kolaka Utara, Drs., Nur Rahman Umar, MH bersama OPD, Ketua Lembaga Adat Patowonua Kolut, Anton, SH berserta Pengurusnya, serta Ahli Sejarah dan Kebudayaan Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, DR. Basri Melamda, MA dan Tokoh Masyarakat.

Iklan KPU Sultra

Bupati Kolut, Drs.H. Nur Rahman Umar, MH dalam sambutanya mengungkapkan, filsafah leluhur Tolaki “Inae Konasara Iye Pinesara, Inae Lia Sara Iye Pinekasara” yang artinya Siapa yang menghargai adat, dialah yang dihormati dan suapa yang tidak menghargai adat dia tidak akan dihormati.

“Kita terlahir sebagai Anamotuo (Orang Tua) maka filsafah ini dijunjung tinggi sebagai dasar dan martabat Adat Patowonua di Kolut dan mengajarkan ke gerasi muda Patowonua,”ujarnya.

Kata Bupati dirinya bersyukur dan mengapresiasi terbentuknya Dewan Adat Patowonu ini, menjadi sejarah pertama, semenjak berdirinya Kabupaten Kolaka Utara sehingga pihaknya dapat melaksanakan acara di Rumah Adat Patowonua yang baru terbangun di tahun lalu.

Ditambahkannya, sejak awal pelantikan sebagai Bupati Kolut, ia merasa terpanggil untuk melestarikan adat budaya sebagai ciri khas daerah Kolut dengan meletakkan gambar “Kalosara” diposisi tengah bagian bawah pohon tugu logo, Kabupaten Kolaka Utara.

“Dengan gambar Kalosara di logo Pemda Kolut menjadi jantung dan Pusat Peradaban di Kolut,”ujarnya.

Kata dia, arti lain penempatan gambar Kalosara di Logo Pemkab Ikut adalah bahwa pertama menduduki tanah dan Daerah Kolut adalah Suku Asli Tolaki. Untuknya itu mari bersatu dan jangan ada perbedaan karena dihadapan Tuhan semua sama memiliki keyakinan dan Agama.

Ia berharap dengan terbentuknya lembaga kepemudaan Tamalaki Potowonua dapat menyatukan keluarga besar Suku Tolaki yang berada di Kolut dan saling membaur dengan suku yang lainnya karena hidup bernegara dan berbangsa bagian dari semboyang kita

IS