TEGAS.CO,. MUNA – Mantan Ketua Kesatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Muna Makassar (Keppmi) periode 2010-2012 Maskar Munahir bersama alumni mahasiswa Makassar yang lainnya mendatangi Markas Besar (Mabes) Pemenangan Paslon Rajiun – La Pili (27/9/2020).
Agenda ini dimaksudkan untuk bersilatuhrahmi terkait memantapkan diri untuk menyelaraskan hasil-hasil kajian dari berbagai disiplin ilmu dengan program-program yang diusung oleh paslon yang diidentikan dengan RAPI tersebut. Mereka berpendapat sudah selayaknya para pemuda pemudi mengambil peran dalam pesta demokrasi di Bumi Sowite ini. Kadang eksistensi kepemudaan sering terlupakan padahal merupakan bagian dari proses pembangunan itu sendiri.
Agenda Silatuhrahmi ini langsung diterima oleh Paslon Wakil Bupati Muna H. La Pili dan mempersilahkan para Alumni Makassar untuk mengutarakan niat dan pendapat. Pada saat sesi diskusi La Pili menyampaikan bahwa menerima dengan tangan terbuka dan mengapresiasi langkah alumni makassar untuk berkunjung ke Mabes Pemenangan Rajiun – La Pili.
“Saya sangat mengapresiasi niatan teman-teman alumni untuk datang kesini. Kami menerima siapapun untuk datang berdiskusi atau sekedar berkunjung ke tempat ini. Patut diingat buat siapapun, bahwa tempat ini adalah rumah juang bagi siapapun yang punya semangat membangun Muna Lebih Baik,”ungkapnya.
“Jika teman-teman alumni Makassar punya program-program yang ditawarkan silahkan sodorkan. Kalau program itu manfaatnya untuk Muna ke depan menjadi lebih baik, akan kami perjuangkan. Jadi mari berkomitmen dan berjuang bersama-sama dalam barisan RAPI,” sambungnya
Ditempat yang sama mantan ketua Keppmi Muna Makassar, Maskar Munahir menyampaikan bahwa dalam momentum pilkada ada banyak harapan dan doa masyarakat guna terwujudnya kesejahteraan yg merata secara ekonomi. Pada Pilkada kali ini Maskar berharap proses demokrasi memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga pemimpin yang terpilih adalah mewakili nurani rakyat bukan ego kelompok.
“Saya sangat menyayangkan adanya kebencian yang berkembang di media sosial yang merusak tatanan nilai etika yang merupakan falsafah mieno wuna. Bukankah perbedaan merupakan jalan kita untuk menyatu. Pada dasarnya kedua figur calon bupati merupakan putra terbaik kab. Muna alangkah baiknya jika para pendukung beradu gagasan terkait visi misi calon bukan perang urat syaraf,”ucapnya.
“Silahturahmi ini kami agendakan untuk menyampaikan hasil kajian ilmiah kami ke pada paslon. Setelah mengupas secata detail kami melihat program-program yang ditawarkan paslon RAPI sangat realistis dan sejalan dengan arah pembangunan Muna yang seharusnya. Selanjutnya kami akan merapatkan barisan, berjuang bersama-sama RAPI dalam satu kesatuan untuk Muna yang lebih baik,”tutupnya.
Reporter : FAISAL
Editor : YA