TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Penambahan kasus positif corona atau Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini Rabu (04/11/2020), terus menyumbang angka positif.
Tidak hanya kasus positif ataupun sembuh yang bertambah. Ganasnya virus yang berawal mula dari negara Tirai Bambu, Wuhan ini tidak jarang merenggut nyawa korbannya.
Berdasarkan data yang diterima pihak Tegas.co dari rilis Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Sultra, terdapat 2 (dua) pasien yang harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat digerogoti virus yang muncul ditahun 2019 lalu itu.
Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr Laode Wayong Rabiul Awal menuturkan, pasien yang meninggal, berjenis kelamin Laki-laki (70) berasal dari kota Kendari.
“Pasien lain yang juga mengalami naas, berasal dari kabupaten Konawe, berjenis kelamin Laki-laki (26),” ungkapnya.
Dikatakannya, tambahan kasus positif Covid-19 sampai sekarang sebanyak 42 orang yang tersebar di Lima daerah di Sultra.
Kasus positif COVID-19 terbanyak berada di Kota Kendari sebanyak 32 kasus, selanjutnya Konawe Selatan 4 kasus, Konawe 3 kasus, Muna 2, dan Baubau 1 kasus.
“Kalau kasus sembuh sebanyak 34 orang berasal dari Kota Kendari 11 orang, Konawe Selatan dan Baubau masing-masing 10 orang, Konawe 2 orang, dan Muna 1 orang,” tutur juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Sultra Dr. Wayong.
Dokter Wayong mengatakan, penyebaran COVID-19 di Sultra masih terus meluas. Dalam sehari, orang baru terinfeksi Virus Corona masih terus bertambah. Ini menandakan masih banyak penularan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Masih banyak masyarakat yang tidak menjalankan imbauan dari pemerintah soal pembatasan sosial,” terangnya.
Pembatasan sosial ini adalah salah satu yang paling efektif mencegah penularan COVID-19, selain disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Penulis: Halima Paijon
Editor: H5P