TEGAS.CO., BOMBANA – Ketua Dekranasda, Agista Aryani Ali Mazi berkunjung di Kabupaten Bombana dalam rangka tatap muka dengan masyarakat Bombana serta meninjau sejumlah kerajinan pangan dan kuliner khas milik daerah Bombana. Senin (7/12/2020).
Tiba di Rumbia Ibu kota Bombana, Agista langsung disambut oleh ketua Tim Penggerak PKK Bombana, Andi Nirwana Sebbu bersama Bupati Bombana H. Tafdil.
Agista berkesempatan meninjau pameran mini hasil kerajinan khas Dekranasda Bombana. Diantaranya, aneka kain tenun tiga motif Bombana yakni Burisininta, Sosoronga serta motif Bosubosu yang terpajang dan sudah didesain menjadi beragam macam baju batik, selendang, hingga sarung dan jilbab.
Tidak ketinggalan pula sejumlah kerajinan tangan dari daun pandan. Seperti, anyaman empe (tikar), be’u (loyang) Kompe, (keranjang) hingga kaloe (penyimpanan bergantung).
Sementara untuk kuliner, diantaranya, gula Nii (Gula kelapa) aneka Dompo pisang, Tinula (nasi bambu), kue Putu, hingga aneka produk ciri khas Bombana seperti terasi, virgin coconut oil hingga ikan teri kering.
Agista menghimbau kepada Pemkab dan Dekranasda Bombana agar motif dan kuliner Bombana terus dipertahankan serta dilestarikan.
“Kembangkan terus potensi ciri khas daerah para warisan leluhur budaya. Bila perlu para pengrajin itu dibina atau dikursuskan khusus hingga ke luar daerah seperti Jawa, Bali atau Lombok,” ujarnya.
Ketua KONI Sultra ini juga ikut memaparkan persiapan Atlet Sultra untuk berlaga di PON XX di Papua serta sosialisasi program baru untuk Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Sultra.
Sementara itu di tempat yang sama, ketua Dekranasda Bombana Andi Nirwana Sebbu sangat beraspirasi atas kunjungan Agista Aryani di Kabupaten Bombana.
“Ini kunjungan sangat luar biasa perdana Ibu Gubernur di daerah kami, Kabupaten Bombana. Kunjungan ini akan jadi spirit atau motivasi khusus bagi anggota Dekranasda dalam berkarya untuk memajukan kerajinan khas Daerah kami,” kata Andi Nirwana.
“Ada tambahan tenun motif baru kami di daerah Bombana, tapi saat ini kami belum launching, karna masih menunggu keluarnya HKI (Hak paten Kekayaan Intelektual) dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkuham. Motifnya itu ada sembilan jenis yang berasal dari Kabaena. Saat ini masih tahap proses, jika sudah keluar HKI kami segera kenalkan,” lanjutnya.
Anggota DPD RI utusan Sultra itu ikut menjelaskan sembilan corak atau motif baru, milik Bombana kepada Agista dan rombongan untuk dikenalkan kepada masyarakat daerah lain luasnya.
Sementara itu, Bupati Bombana H. Tafdil mengapresiasi tiap kinerja yang dilakukan oleh Dekranasda. Dia menyampaikan, Pemkab akan terus mendukung program Dekranasda dalam melestarikan budaya.
“Pemkab selalu mendukung program-program yang ditorehkan Dekranasda. Apalagi menyangkut pelestarian budaya ini untuk dikenalkan kepada masyarakat umum. Ini juga akan membawa nama baik daerah lain untuk dikenal di nusantara hingga bermacam- macam daerah ataupun negara lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Agista menuju Bombana dengan mengendarai mobil (sopir sendiri) dari Kota Kendari ke Kabupaten Bombana dengan jarak tempuh sekitar 146 km.
Reporter: Diman
Editor: Y