Petani Sejahtera, Bupati dan Wakil Bupati Kolut Bahagia

Bupati Kolut, Drs.H. Nur Rahman Umar.MH bersama Kadis Perkebunan, Ismail di Lokasi Penanan Bibit Coklat Desa Kasumeeto, Pakue

TEGAS.CO. KOLAKA UTARA – Untuk mengembalikan kejayaan Kakao dan peningkatan perekonomian masyarakat menuju Kolaka Utara madani, Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar.MH melakukan aksi penanaman coklat di dusun 1, Desa Kasumeeto, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara. Sabtu (11/12/2020).

Aksi penanaman kakao bukan kali pertama dilakukan bupati dan wakil bupati Kolut ini, melalui Dinas Perkebunan program revitalisasi untuk kesejahteraan para Petani mulai terlihat sedikit demi sedikit dari hasil panen kakao yang ditanam 2018 lalu.

Iklan KPU Sultra

Bupati Kolut, Drs.H. Nur Rahman Umar. MH mengatakan, tanpa petani kami bukan siapa – siapa karena semua yang paling dibutuhkan oleh warga Kolaka Utara adalah hasil dari petani, seperti padi dan hari ini penanaman pohon coklat yang sangat menjanjikan.

“Dalam aksi tanam ini, saya hanya datang melakukan penanaman secara simbolis, untuk memberikan sugesti dan semangat kepada petani supaya berhasil,” terang Nur Rahman usai penanaman bibit kakao di Desa Kasumeeto.

Dijelaskannya, lahan penanaman kakao di Desa Kasumeeto tersedia seluas 6,5 HA dan bibitnya sebanyak 6.500 pohon. Ini menandakan bahwa masyarakat mulai melihat dan memahami bahwa harga biji kakao kedepannya akan mahal.

“Harga biji coklat akan mahal karena kami sudah memiliki pabrik pengolahan coklat dengan pembelian harga tinggi dan Insyaallah akan dioperasikan tahun 2021 nanti,” ujarnya.

Dikatakannya, bupati dan wakil bupati Kolut akan merasa bahagia apabila program revitalisasi kakao berhasil dan dirasakan oleh petani dengan estimasi hasil panen bukan sekedar untuk biaya kebutuhan sehari- hari dan biaya untuk anak sekolah, namun yang kami harapkan bagaimana para petani bisa menyisipkan dana untuk ditabung.

“Program revitalisasi kakao sesuai visi misi bupati dan wakil bupati saat pencalonan tahun 2018 lalu,” tandasnya.

Katanya, dari awal program revitalisasi kakao banyak mendapat kritikan dan banyak petani enggan menanaman coklat, tetapi Alhamdulillah setelah mereka melihat hasilnya, para petani rebutan permintaan bibit kakao untuk ditanam.

Selain bupati Kolut, Nur Rahman Umar, turut hadir dalam penanaman bibit coklat, ketua DPRD bersama anggota, OPD, Camat, Kades, Mambung, para petani dan tokoh masyarakat.

Reporter: IS
Editor: H5P