TEGAS.CO., KONAWE UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut) menggelar sidak di PT Barita Gracia Minerindo yang akan melakukan peledakan gunung Ulu Bandaeha, Molawe. Sidak dilakukan untuk memastikan gejolak sosial di tengah masyarakat terkait adanya bahan peledak (Handak) yang didatangkan perusahaan tersebut.
Melalui pesan whatssapp, Senin (25/1/2021) malam, ketua DPRD Konut, Ikbar, SH dari partai Partai Bulan Bintang menjelaskan, saat sidak dilakukan di PT Barita Gracia Minerindo
mendapati bahan peledak (Handak).
“Iya, bahan peledak itu emang sudah ada beberapa kontainer, hanya secara administrasi mengenai ijin sama sekali saya belum lihat. Kami ke lapangan tadi cuman ada humas perusahaan, katanya nanti besok pimpinan mereka menghadap ke DPRD sekaligus kamipun juga akan segera menindak lanjuti RDP,”tulis Ikbar dalam pesannya kepada tegas.co.
Ketua bilang, informasi yang didapati saat sidak, perusahaan sudah tahap sosialisasi dan proses perijinan secara keseluruhan sudah ada.
Meski begitu, lanjut Ikbar, mengenai izin amdal perusahaan itu apakah memang sudah menggunakan Blasting atau peledakan atau Bom atau memang amdalnya pakai manual.
Sidak dilakukan DPRD Konut berdasarkan permintaan Aliansi Masyarakat, nomor : /AM/I/2021tertanggal, Minggu 25 Januari 2021.
Adapun aspirasi yang disampaikan Aliansi Masyarakat yakni, menolak rencana penambangan batu di Desa Bandaeha, Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara.
Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP) batuan operasi produksi
nomor : 739/DPM-PTSP/IX/2018 oleh PT. Barita Gracia Minerindo di Desa Bandaeha Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara.
Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara untuk segera menutup dan atau menghentikan segala aktifitas yang berlangsung di perusahaan PT. Barita Gracia Minerindo.
Mendesak DPRD Kabupaten Konawe Utara agar secara tegas mengambil sikap menolak kehadiran serta menutup dan atau menghentikan segala aktifitas PT. Barita Gratia Minerindo di Desa Bandaeha Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara.
Mengajak seluruh masyarakat desa sekitar yang berpotensi besar tertimpa dampak lingkungan dan kesehatan (Desa Bandaeha, Desa Mataiwoi, Kelurahan Molawe dan Desa Awila) agar secara
bersama-sama menolak kehadiran serta menutup dan atau menghentikan segala aktifitas PT. Barita Gracia Minerindo di Desa Bandaeha Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara.
Lima Kontainer diduga berisi handak
Sebelumnya diberitakan ada lima Kontainer diduga berisi bahan peledak (Handak) tiba di desa Ulu Bandaeha Molawe Konut, Sabtu (23/1/2021). Bahan peledak inilah yang akan digunakan meledakkan gunung di desa itu.
Kepala desa Bandaeha, Mahmud membenarkan adanya sejumlah kontainer tiba di perusahaan itu, namun belum mengetahui apakah semua berisi bahan peledak. “Saya ada di Kendari, tapi saya sudah dengar ada beberapa kontainer yang disuplay ke perusahaan,”tandasnya.
Humas PT. Barita Gracia Minerindo, Rudin yang konfirmasi juga belum mengetahui isi seluruh kontainer tersebut. “Nanti saya tanyakan sama pak humas yang satu,”katanya.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar