DPRD Sultra: Telusuri Izin Rencana Peledakan Gunung di Konut

DPRD Sultra: Telusuri Izin Rencana Peledakan Gunung di Konut
Ketua KOMISI III DPRD Sultra, Suwandi, S.Sos

TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Suwandi, S.Sos meminta kepada seluruh pihak terkait untuk segera menelusuri izin – izin PT. Barita Gracia Minerindo di Konawe Utara (Konut).

Pasalnya, perusahaan ini akan melakukan peledakan gunung batu Ulu Bandaeha Molawe. Bahkan tersiar telah ada lima kontainer bahan peledak tiba Sabtu lalu.

Iklan KPU Sultra

“Izin – izin harus komprehensif. Ada izin lingkungan, kesehatan, geologi dan lain – lainnya,”tegas Suwandi kepada tegas.co, Senin (25/1/2021) di Kendari.

Penggunaan bahan peledak kata Suwandi, tidak semudah itu, mesti banyak izin yang dimiliki sebab, resiko yang terjadi sangat berdampak khususnya kepada masyarakat desa itu.

“Tidak cuma masyarakat, tapi kita juga mesti melihat di lingkungannya, apakah ada kebun warga, tanaman warga. Apakah di desa itu ada sumber mata air yang digunakan warga semua ini harus dikaji baru melakukan tindakan,”katanya.

Menurut Suwandi, rencana peledakan gunung itu untuk kebutuhan tambang golongan C. Jika belum ditarik oleh pusat maka kewenangan itu ada di provinsi.

“Perusahaan tambang golongan C izin nya harus ditelusuri dulu. Sejauh mana izin dan operasionalnya. Sampai dimana aktifitas perusahaan saat ini. Sangat tidak bisa dilakukan pengerukan batu kalau menggunakan alat berat sehingga harus diledakkan,”terang politisi PAN Sultra ini.

Dikatakannya, peledakan yang dimaksud mesti diketahui sejauh mana radiusnya. Kemudian kebutuhan apa sehingga negara membebaskan perusahaan untuk meledakkan gunung Ulu Bandaeha.

“Bagaimana kalau adanya di hutan lindung, APL dan adanya sumber mata air yang menjadi kebutuhan warga desa. Urgensi peledakan itu kemana. Bahan peladak yang mengandung kimia, radio aktif, apakah semua ini tidak membahayakan warga. Untuk itu saya mengimbau kepada semua pihak terkait untuk menelusuri izin peledakan sehingga di bawah ke perusahaan ini,”pintanya.

Suwandi menegaskan, terhadap perusahaan untuk tidak melakukan peledakan. “Pertanyaannya siapa punya kebutuhan batu itu. Perusahaan mana yang membutuhkan batu itu. Dari negara mana perusahaan itu. Ini pasti diledakkan karena adanya potensi,”tutupnya.

DPRD Sultra: Telusuri Izin Rencana Peledakan Gunung di Konut
Kontainer yang diduga berisi bahan peledak

Sementara itu, salah seorang masyarakat Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersiap – siap menghadapi letupan gunung Ulu Bandaeha Molawe. Selain letupan juga debu serta getaran yang dapat mengganggu aktifitas dan keselamatan warga.

Pasalnya, lima Kontainer bahan peledak telah tiba di desa Ulu Bandaeha Molawe Konut, Minggu (24/1/2021) pagi. Bahan peledak inilah yang akan digunakan meledakkan gunung di desa itu.

Warga pemilik lahan Mandala Bakti menyayangkan tindakan peledakan itu. Selain ijin yang belum ada kejelasan, Analis Dampak Lingkungan (Amdal) PT. Barita Gracia Minerindo juga belum dikantongi.

“Informasinya sudah tiba lima Kontainer bahan peledak di desa Bandaeha Molawe. Itu akan digunakan meledakan gunung,”kata Mandala kepada tegas.co, Minggu (24/1/2021) di Kendari.

Sementara itu, kepala desa Bandaeha, Mahmud membenarkan adanya sejumlah kontainer tiba di perusahaan itu namun belum mengetahui apakah semua berisi bahan peledak. “Saya ada di Kendari, tapi saya sudah dengar ada beberapa kontainer yang disuplay ke perusahaan,”tandasnya.

Humas PT. Barita Gracia Minerindo, Rudin yang konfirmasi juga belum mengetahui isi seluruh kontainer tersebut. “Nanti saya tanyakan sama pak humas yang satu,”katanya.

Hingga berita ini ditayangkan, humas perusahan itu belum memberikan keterangan tambahan.

PUBLISHER: MAS’UD

 

Komentar