Akui Kesalahan, Ini Janji Pelaksana Desa Lamoluo

Suasana pertemuan antara masyarakat dan pelaksana desa Lamoluo

TEGAS.CO,. KONKEP – Sejumlah masyarakat desa Lamoluo bersama aparatur desa menggelar pertemuaan di Balai Desa Lamoluo. Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang dilakukan pada, Kamis (21/1) lalu.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Konawe Kepulauan (Konkep). Jumat (29/1/2021)

Iklan Pemkot Baubau

Baca juga : Dinilai Gagal, PKP Konkep Demo Kades Lamoluo

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat meminta agar Pelaksana Desa Lamulo segera membayar honor perangkat desa, BPD serta guru Paud yang telah tertunggak selama 3 bulan. Tak hanya itu, masyarakat juga meminta kejelasan status akta lokasi lahan hibah gedung Polindes Lomoluo, program tangki semprot, alat pertukangan serta perbengkelan.

Muh. Djunaidi, SH, Pelaksana Desa Lamoluo yang hadir dalam pertemuan tersebut mengakui kesalahannya, terkait honor yang tertunggak selama 3 bulan tersebut.

“Saya akan bayarkan tanggal 2 Februari semua honornya. Terkait lokasi lahan akta hibah gedung Polindes, itu sudah ada surat akta hibahnya, tinggal saya menunggu anak saya untuk bertanda tangan di surat tersebut agar dikemudian hari tidak ada permasalahan”, terangnya.

Terkait tangki semprot, lanjutnya, akan tetap direalisasilan, namun akan masuk dalam penganggaran 2021 bersama dengan alat pertukangan dan perbengkelan.

“Tetap kita akan realisasikan, apalagi itu sudah menjadi kesepakatan saat musyawarah desa. Kenapa tidak di 2020, karena kita ditimpa persoalan covid-19. Itu yang menjadi kendala kita kemarin hingga kita tunda realisasinya”, jelasnya.

Di tempat yang sama, Chandra Adiatma selaku masyarakat berharap agar pelaksana desa Lamoluo konsisten dengan kesepakatan yang telah dibuat tersebut.

“Ketika apa yang menjadi kesepakatan kita pada pertemuaan hari ini tidak di indahkan, maka secara pribadi saya akan melaporkan sampai ke pihak yang berwajib agar ditindak lanjuti”, tandasnya.

Reporter : Arkam Asrulgazali

Editor : YA

Komentar