Tanpa Sebab, Oknum Plt Desa Wantiworo Diduga Aniaya Warganya

Korban penganiayaan oknum plt desa Wantiworo

TEGAS.CO,. MUNA – Seorang warga di Muna menjadi bulan-bulanan dari oknum aparatur pemerintahan setempat tanpa sebab yang jelas. Kejadian bermula pada Minggu, (31/01) sekitar pukul 16.55 Wita. Saat itu korban LD M (27) baru saja pulang dari rumah temannya di desa Wantiworo Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.

Ia dicegat oleh oknum Pelaksana tugas (Plt) desa Wantiworo, LD K, yang langsung melakukan tindakan tidak terpuji dengan langsung menyerangnya dan mengakibatkan luka-luka serta lebam disekitar tubuh korban. Seharusnya, sebagai seorang aparatur negara disaat menemukan sebuah persoalan lebih mengedepankan akal sehat dan cara-cara kekeluargaan. Hal itu penting mengingat seorang plt musti menjadi pengayom, panutan dan memberikan citra positif ke masyarakat.

Iklan Pemkot Baubau

Menurut pengakuan korban LD M (27) warga desa Wantiworo RT. 002/RW 002. Awal mula kejadian pada saat ia baru saja tiba dari Kendari untuk pulang menengok orang tua di kampung halamannya. Namun baru beberapa jam tiba di kampung ia langsung disambut bola panas oleh oknum plt kades wantiworo.

“Kejadiannya saat itu Minggu 31 Januari 2021 sekitar pukul 16.55 WITA, saya baru saja pulang dari rumah teman menuju rumah, diperjalanan saya berhenti di warung tetangga untuk membeli sesuatu, saat bersamaan oknum Plt Kades (LD K) dari arah rumahnya menghampiri saya ke warung sontak mengatakan dalam bahasa Muna ihintu Muliady ? (kamu Muliady ?) dengan nada sopan saya menjawab umbe (iya),” ucapnya.

Lajut ia menyampaikan tidak mengetahui sama sekali apa sebabnya hingga oknum Plt kades bertindak membabi-buta saat itu.

“Dalam waktu bersamaan tanpa sebab apa-apa, LD K langsung melayangkan tangannya kearah kepala, namun ia menghindari sambil mundur sekitar 4 meter dari LD K dan menenangkan keadaan,” katanya.

“Karena belum puas mengendalikan amarahnya, LD K mencoba mengejar saya sembari melempar batu ke arah kepala saya. Beruntung masih bisa dihindari dengan menggunakan siku untuk melindungi kepala dari lemparan batu tersebut. Dalam posisi kehilangan kendali saya terjatuh di aspal”, ujarnya.

“Belum puas, LD K mencoba mengejar saya sampai di halaman rumah beruntung saya masih selamat masuk dalam rumah. Masyarakat sekitar yang melihat saya dianiaya lebih memilih diam masuk dalam rumah. Mungkin mereka ketakutan tidak berani melerai,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian penganiayaan terhadap dirinya ke Polda Sultra dengan Laporan Polisi No . LP/ 67 / II / 2021/ SPKT POLDA SULTRA, Tanggal 01 Februari 2021.

FAISAL / YA

Komentar