Disperindagkop Konkep Ciptakan Air Mineral Kearifan Lokal

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Konkep, Sudarmin

TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Konawe Kepulauan (Konkep) mengalokasikan pembagunan dan pengadaan alat pabrik pengelolaan air mineral kemasan botol lokal melalui anggaran 2021.

Pembagunan tersebut ditargetkan akan rampung pada 2021 ini. Air mineral dalam kemasan botol ukuran 600 ml dan 300 ml ini nantinya direncanakan akan menjadi air mineral kemasan botol lokal yang akan di perjual belikan ke masyarakat Konkep. Rabu,(24/3/2021).

Perencanaan pembuatan air mineral tersebut pada dasarnya karena Pemda melihat sumber daya air di Konkep yang melimpah, namun para pedagang masih memesan dan menyuplai berpuluh-puluh dos air mineral dari luar daerah Konkep.

Kepala Disperindagkop dan UKM Konkep, Abdul Patta saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa alokasi pembangunan dan pengadaan alat pengelolaan produksi air mineral tersebut bersumber dari dua alokasi anggaran yang berbeda.

Dia menjelaskan, bahwa untuk pembangunan gedungnya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan alat/mesin pengelola air bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Tentunya dengan hal ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi daerah (PAD) Konkep. Ketika kita mampu membuat produk-produk lokal kita sendiri seperti air mineral ini, mengapa harus kita menggunakan produk-produk lain. Tentunya ini harus ada sinergi antara masyarakat dan Pemda yang saling tersistematis”, jelasnya. Rabu (24/3/2021).

Di tempat yang sama Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindakop Konkep, Sudarmin menambahkan, bahwa dianggaran DAK 2021, ada menu revitalisasi air bersih. Namun, hanya digunakan pada sumur bor.

“Kami berinisiatif untuk mengusul pengadaan air mineral dalam kemasan botol. Sehingga anggaran DAK dapat dimaksimalkan untuk kepentingan daerah dan masyarakat”, terangnya.

Total keseluruhan dari dana APBD dan DAK untuk pengadaan air mineral kemasan botol tersebut yaitu Rp 1,5 miliar. Sejauh ini, pihak Disperindagkop dan UKM Konkep telah melakukan uji laboratorium dan kelayakan pada empat mata air, yaitu mata air Mosolo, Tumburano, Bukit Permai dan Lampeapi.

“Hal itu kami lakukan untuk melihat, mana nantinya yang akan digunakan dalam kemasan air mineral botol yang steril dan aman di konsumsi nantinya. Namun dari empat mata air itu, ada satu mata air penunjang”, pungkasnya.

Reporter : Arkam Asrulgazali

Editor : YA

Komentar