TEGAS.CO,. KONAWE SELATAN – Warga Desa Kecamatan Andoolo dan Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan bau busuk limbah pabrik pengelohan ubi PT. Cipta Agung Manis (CAM), Selasa (30/3/2021).
Salah seorang warga Desa Wunduwatu Kecamatan Andoolo, Rosikin menjelaskan, bahwa perusahan yang bergerak pada pengolahan tepung tapioka di desanya itu limbahnya mengeluarkan bau tak sedap alias bau busuk, sehingga membuat warga setempat geram dan resah akibat bau limbah pabrik tersebut.
“Iya limbah perusahaan PT CAM menyebabkan bau busuk hingga warga disini mengeluhkannya. Ini juga menjadi keluhan warga Desa lainnya, seperti Desa Bumi Raya, Mata Iwoi dan Papawu juga ikut terdampak bau limbah perusahan itu,” jelasnya.
Kata dia, warga bahkan mengalami pusing akibat tidak tahan dengan bau busuk dimaksud. Apalagi pada saat hujan dan cuaca berangin, bau busuknya terasa sekali dan menyengat dihidung.
“Kita sudah pernah menyampaikan keluhan warga kepada perwakilan perusahaan, namun tak pernah ada respon dari perusahaan padahal bau ini jelas meresahkan warga sekitar, utamanya beberapa Desa yang jaraknya dekat dengan perusahaan,” ungkapnya.
Rosikin menambahkan, karena keluhan warga selama ini tidak direspon pihak perusahaan, makanya kita coba sampaikan ke media. Semoga ini bisa didengar oleh pihak terkait, dan perusahaan segera menanggapinya.
“Siapa tau saja dengan diberitakan di media bisa didengar keluhan kami ini, karena kita sudah lama menderita mencium bau limbah perusahaan singkong itu,” tambahnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, pihak PT CAM bagian legal tanah lahan perusahaan, Sajul membantah apa yang dikeluhkan oleh warga sekitar perusahaan terkait adanya bau busuk dimaksud.
“Selama saya di kantor ini pak saya tidak pernah cium bau apa-apa, seperti yang dimaksudkan warga,” tepisnya.
Dikatakan, kalaupun ada bau seperti yang dikeluhkan warga, pihaknya mengaku akan coba mengkonfirmasikan ke bagian produksi. Menurutnya, perusahaan sudah membuat kolam tempat menampung limbah perusahaan.
“Terkait masalah tersebut nanti saya komunikasikan dulu bagian produksi, karena itu bukan bagian saya untuk menjawab,” tutupnya.
MAHIDIN/YA
Komentar