Ramadhan, Bulan Perjuangan

Oleh : Oktavia Tri Sanggala Dewi, S.S., M.Pd (Aktivis Dakwah Islam, Jambi)
Oleh : Oktavia Tri Sanggala Dewi, S.S., M.Pd (Aktivis Dakwah Islam, Jambi)

TEGAS.CO., NUSANTARA – Alhamdulillah, tak terasa, kembali kita dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan kemuliaan, rahmat, berkah, dan magfirah dari Allah Swt. Itulah bulan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan perjuangan. Perjuangan melawan hawa nafsu. Perjuangan menjadi hamba-hamba terbaik di hadapan Allah Swt.

Perjuangan untuk meraih ketakwaan tertinggi di hadapan Rabb Yang Mulia. Dan tak lupa, perjuangan untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan tegaknya syariat Islam. Sejarah telah mencatat kemenangan Islam banyak terjadi di bulan Ramadhan. Kemenangan umat Islam dalam Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan. Pada bulan ini pula terjadi peristiwa Fath Makkah (Pembebasan Kota Makkah) oleh kaum Muslim, yakni tanggal 20 Ramadhan 8 H.

Iklan PUPR

Suasana Ramadhan pada masa Rasulullah saw. dipenuhi dengan suasana ibadah, perjuangan dan taqarrub kepada Allah Swt. Nabi saw. mendorong kaum Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mengisi bulan Ramadhan itu dengan memperbanyak amal kebajikan. Tidak hanya meningkatkan ibadah yang bersifat ruhiah seperti Shalat tarawih, membaca al-Quran, sedekah, zikir, dan lain-lain.

Namun, Ramadhan pada masa Nabi saw. juga diisi dengan aktivitas jihad untuk memerangi orang-orang kafir. Pasca Rasul saw. wafat, tradisi tersebut tetap dibawa.

Suasana Ramadhan pada masa Khulafaur Rasyidin tidak berbeda dengan suasana Ramadhan pada masa Rasulullah saw. Yang berbeda hanyalah luas wilayah tempat tinggal kaum Muslim yang semakin luas. Hal ini merupakan buah dari spirit jihad yang dilakukan oleh umat kaum Muslim agar agama Islam bisa tersebar ke penjuru alam. Ini karena Islam adalah rahmat bagi seluruh penjuru dunia. Tidak hanya untuk umat Islam saja (QS al-Anbiya’ [29]: 107).

Belajar dari kegigihan Rasulullah dan para sahabat, mari jadikan Ramadhan sebagai momen sebaik-baiknya perjuangan. Perjuangan untuk terus membumikan Islam sebagai jalan kehidupan. Mendakwakannya agar masyarakat semakin memahami dan mencintai ajaran Islam. Agar masyarakat mampu menerapkannya dalam kehidupan. Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan senantiasa terjaga.

Menjadikan diri kita hamba bertakwa nan Istiqomah. Berpegang teguh pada Islam hingga akhir hayat. Sampai Allah memanggil kita pulang dengan gelar Muttaqin.

 

Penulis: Oktavia Tri Sanggala Dewi, S.S., M.Pd (Aktivis Dakwah Islam, Jambi)

Editor: H5P

 

Komentar