TEGAS.CO.,KENDARI – Aksi saling serang yang di duga melibatkan kelompok Tamalaki Wonua Ndoolaki dan geng Gersagorse terjadi di sekitaran area pertigaan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari berbagai informasi yang di himpun pihak tegas.co, kericuhan antar suku tersebut, berlangsung sejak Senin malam (02/05) hingga dini hari Senin (03/05/2021).
Parahnya, berdasarkan video amatir yang beredar, massa yang melakukan kericuhan terlihat membakar mobil. Akibat tak satu pun pelerai, mobil pribadi berwarna putih itu pun dengan lahapnya dilalap si jago merah hingga hanya meninggalkan rangka baja.
Tak berhenti sampai disitu, dalam video terlihat pula sekelompok massa yang berlarian seolah mengejar target dengan membawa senjata tajam.
Akibat kericuhan ini, tiap warga yang akan melintas di area tersebut, disarankan untuk putar haluan, akibat akses jalan dari Pasar Baru hingga pertigaan kampus baru UHO yang diboikot massa.
“Banyak memang orang di jalan itu. Tadi waktu saya mau pulang di kos ku di area kampus, dari area Lorong Gembol saya sudah disuruh putar balik. Rawan katanya kalau mau paksa jalan,” kata salah seorang warga yang namanya minta tak disebutkan.
“Pusat kacaunya itu di depan Lorong Lumbalumba sampai pertigaan kampus. Tidak bisa orang melintas,” sambungnya.
Selain video pembakaran mobil, juga beredar gambar seorang pria, berlumuran darah dengan luka mengaga di lengan bagian kanan.
Berdasarkan video para anggota kepolisian yang membawa korban di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Kendari, diketahui luka tersebut di dapat akibat di bacok salah satu anggota geng yang ada di Kota Kendari.
Selain pria tersebut, ada juga korban lain dengan luka sayatan di area dada. Kedua korban telah dibawa anggota kepolisian di RS dan kini tengah tangani oleh pihak rumah sakit.
Banyak dugaan perselisihan ini terjadi antara Suku Tolaki dan Suku Muna, namun berdasarkan keterangan dari salah satu anggota suku Tamalaki yang beredar di media masa, menyatakan bahwa isu perselisihan antar suku itu tidak benar adanya.
Menurutnya, kericuhan di picu oleh salah satu anggota geng Gersageso yang melukai dua korban dari Tamalaki Wondua Dolaki di atas.
H5P
Komentar