TEGAS.CO,. MUNA – Ular jenis piton diarak warga setelah ditemukan menelan anak sapi di area perkebunan di Desa Kontunaga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (28/5) sekitar pukul 09.00 WITA.
Piton yang ditemukan tersebut kemudian diikat dan disimpan di samping jalan poros Kontunaga. Masyarakat sekitar begitu antusias dan para pengendara yang lewat juga sempat berhenti untuk menyaksikan kehebohan yang menimbulkan kerumunan, mereka ingin melihat ular panjang dan besar itu.
“Pagi-pagi saat saya bersihkan rumput di kebunku, saya lihat kondisi rumput rebah. Jadi saya ingat katanya orang kalau ada rumput yang rebah berarti ada ularnya. Saya penasaran pas saya lihat ternyata betul ada ular besar melingkar di jambu mete, jadi saya panggil orang-orang untuk lihat juga,” ujar Wa Naindo pemilik kebun tempat ditemukannya piton tersebut.
“Jadi setelah saya panggil orang-orang mereka langsung ikat dan dibawa kesini sekarang,” sambungnya.
“Semoga tidak ada lagi ular-ular yang lain. Ini saja sudah telan sapi apalagi kalau masih ada yang lain,” terangnya.
Bhabinkamtibmas Desa Kontunaga Brigpol Syaifrul menyampaikan bahwa ular dengan panjang sekitar 5 meter tersebut ditemukan di perkebunan milik warga dengan kondisi tidak bisa bergerak setelah menelan satu ekor anak sapi.
“Dibawa kesini (samping jalan poros Kontunaga) oleh warga untuk diamankan supaya tidak membahayakan dan menelan ternak yang lainnya”, kata Syaifrul
Syaifrul menambahkan anak sapi yang ditelan tersebut milik La Ode Ndoasa warga desa Kontunaga yang beberapa hari terakhir terus dicari.
“Yang punya sapi sudah mencari selama 6 hari. Mereka kira sapinya hilang, ternyata ditelan ular itu,” katanya.
Lebih lanjut, Syaifrul mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan berhati-hati.
“Jangan sampai ada ular lainnya dengan ukuran yang sama masih berkeliaran, jadi masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati,” tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan ular tersebut masih dipertontonkan di depan jalan dengan kondisi hidup tetapi sudah terikat oleh warga, dan belum pasti seperti apa penindakan untuk menentukan nasib ular tersebut.
FAISAL / YA
Komentar