Pemukiman Warga Kembali Terendam Lumpur Akibat Aktivitas Penambangan PT CERIA

TEGAS.CO.,KOLAKA – Pemukiman warga di Desa Ponre Waru Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terendam banjir, pada Senin malam (24/05/2021). Kali ini, sekitar 4 rumah warga di wilayah tersebut terendam air setinggi mata kaki. Diduga banjir tersebut diakibatkan dari aktivitas pembangunan smelter PT Ceria.

Iklan Pemkot Baubau

Menurut salah seorang warga, Adnan, mengatakan banjir lumpur kiriman dari aktivitas IUP PT Ceria Nugraha Indotama terjadi sekitar pukul 19:30 Wita. ini terjadi akibat kelalaian dari pihak perusahaan.

“Kami sudah menekankan dari kejadian sepakan lalu, agar pihak perusahaan untuk membenahi sedimen pond yang ada di wilayah IUP PT Ceria, tapi sesuai realita hari ini tetap ada kiriman banjir susulan meskipun tidak separah yang terjadi sepekan lalu,” keluhnya.

Bila kejadian serupa masih terus terjadi, akan menimbulkan pemikiran negatif dari masyarakat Desa Ponre Waru terhadap PT Ceria.

“Saya mengecam keras pihak perusahaan yang notabenenya masuk kategori Proyek Strategi Nasional, untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah Ponre Waru sebelum menyelesaikan sedimen pond yang sesuai SOP,” terang Adnan.

Adnan menambahkan, bahwa memang betul yang jebol adalah jalur pembangunan smelter milik PT Ceria, akan tetapi segala aktivitas pembangunan smelter itu dibawa instruksi pihak perusahaan sebagai pemilik IUP.

“Ini sudah jelas kelalaian PT Ceria karena tidak melakukan kontrol terhadap mitra kerjanya dalam pembangunan smelter,” tutupnya.

Sementara itu, Manager Eksternal Relation PT Ceria , Andarias, mengatakan banjir yang merendam rumah warga kali ini bukan karena tanggul yang jebol, tetapi merupakan rembesan air hujan dari lokasi pembangunan smelter PT Ceria.

“Banjir kali ini merupakan air hujan yang merembes dari atas, karena pasca kejadian kemarin, kami sudah melakukan perbaikan sehingga tanggul di lokasi pembangunan smelter sudah aman,” terang Andaria yang dihubungi via call.

Mas’ud/H5P

Komentar