Begini Langkah BKIPM Baubau Jaga Ekosistem dan Biota Laut

BKIPM Baubau melakukan penanaman bibit mangrove untuk menjaga ekosistem dan biota laut

TEGAS.CO,. BAUBAU – Dalam rangka Bulan Mutu 2021, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kota Baubau berkolaborasi bersama Pemkot, Fakultas Perikanan Unidayan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Danamon Baubau melakukan penanaman 560 bibit pohon mangrove dan bersih pasar lokal di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea-lea Kota Baubau. Senin (07/06/2021).

Kepala BKIPM Baubau, Arsal Azis mengungkapkan bahwa, mangrove merupakan salah satu ekosistem penting yang menjadi tempat hidup bagi biota laut,

“Kita ketahui bersama bahwa ekosistem laut yang sangat penting itu ada tiga yaitu terumbu karang, mangrove dan padang lamun. Itu harus ada dan tidak bisa kita rusak. Harus dijaga kelestariannya karena tiga ekosistem ini adalah tempat hidupnya biota-biota laut dan juga tempat berkembang biak di sana. Jika ini tidak ada, maka ikan-ikan juga sudah akan berkurang,” ungkapnya.

Selain melakukan penanaman mangrove, kegiatan ini juga sekaligus dirangkaikan dengan pembersihan di area sekitar pasar Lowu-lowu. Menurutnya, pasar merupakan tempat penjualan pangan yang langsung dikonsumsi oleh masyarakat lokal dan salah satunya adalah ikan. Jika pasarnya tidak higienis, tidak steril, maka akan berpengaruh terhadap mutu ikan yang diperjualbelikan.

“Oleh karena itu kita lakukan pembersihan di sana supaya sanitasi higienis di pasar ini bisa terjaga dan kita juga memberikan imbauan kepada masyarakat bahwa perlunya menjaga itu sehingga betul-betul nanti ikan yang akan kita konsumsi aman dan sehat, juga dapat mencegah stunting sehingga mutu ikan dan pangan lainnya yang diperjual belikan lebih sehat,” jelasnya.

Untuk menjaga kelestarian dari ekosistem laut, BKIPM Baubau telah memberi imbauan terhadap masyarakat sekitar dan kepada mahasiswa serta pemerintah setempat untuk bersama-sama dalam pelestariannya.

“Kita juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat dan mahasiswa untuk menjaga itu, dan pak lurah juga tadi sudah komitmen dan menyatakan akan bersama-sama menjaganya,” katanya.

Arsal juga mengungkapkan bahwa penanaman 560 pohon mangrove ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahun lalu, di mana telah dilakukan penanaman sebanyak 5 ribu pohon.

“Bibit mangrove ini diambil langsung dari perairan pantai Wakatobi”, terangnya.

Alasan Lowu-lowu dipilih menjadi tempat penanaman mangrove, kata Arsal, sebab kedepannya pengembangan perikanan akan diadakan lokasi tersebut.

“Juga akan ditanam lebih banyak lagi karena nanti akan dijadikan tempat wisata mangrove dan wisata kuliner”, tandasnya.

JSR / YA

Komentar