TEGAS.CO,. BAUBAU – Terbentuknya tim percepatan pembentukan daerah persiapan otonomi baru provinsi Kepulauan Buton – pemekaran Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui SK Gubernur Sultra Nomor 354 disambut oleh masyarakat Buton di manapun berada.
Salah satunya dari salah satu Putra terbaik Buton Selatan Ir. La Ode Budi, diaspora yang saat ini tinggal di Jakarta.
Kepada Tegas.co, La Ode Budi menjelaskan, bahwa SK tersebut menggambarkan Gubernur Ali Mazi ingin menggalang gotong royong seluruh elemen Kepton dan Sultra untuk mencapai terbentuknya provinsi Kepton.
Kader PDI Perjuangan DKI Jakarta itu berpendapat bahwa proposal atau argumentasi pembentukan provinsi Kepton lebih baik jika menyertakan gambaran masa depan Kepton yang ingin dicapai.
“Karena, pada hakekatnya provinsi kepulauan Buton dinantikan untuk mewadahi perbaikan perikehidupan rakyat Kepton di segala bidang”, ujarnya.
Menurutnya, kemajuan Kepton di bidang sosial, budaya, politik, ekonomi, dan lain-lain tersebut hanya bisa terwujud kalau ada prinsip, nilai, dan proses baru serta maju yang menjadi penopangnya.
Seperti prinsip-prinsip dan nilai yang dipegang serta dilaksanakan oleh kesultanan Buton pada masa jayanya.
“Kejayaan budaya kesultanan Buton masa lalu tentu kita banggakan, tapi juga haruslah jadi referensi untuk kehidupan kita di masa kini. Tentu, ada modifikasi atau inovasi sesuai masa kekinian”, ucapnya.
“Peradaban baru bagi masyarakat Kepton hadir bersama terbentuknya provinsi Kepton”, tambahnya.
La Ode Budi berpendapat empat prinsip yang harus mewadahi peradaban baru Kepton diantaranya proses politik yang ringan biayanya, lompatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi, budaya kepatuhan terhadap hukum dan merit system, serta rencana produk atau jasa yang membangkitkan kemajuan ekonomi Kepton.
“Saya yakin tim yang sudah dibentuk mumpuni akan hal ini. Ini hanya pikiran saya saja, bisa jadi ada gagasan lebih bagus” tutup La Ode Budi.
JSR / YA
Komentar