Pernah Diabaikan dan Ingin Pensiun, Pesilat Tapak Suci Muhammadiyah Bertekad Beri yang Terbaik untuk Jepara

Malik Abdul Aziz

TEGAS.CO.,JEPARA- Lahir besar di Jepara namun sempat melanglang buana ke luar daerah, atlet silat tapak suci putera Muhammadiyah kelahiran 09 September 1996 ini dipastikan akan memperkuat kabupaten Jepara di ajang Porprov 2022.

Malik Abdul Aziz nama pesilat yang menjadi guru di SD Muhammadiyah Kauman Surakarta ini cukup kenyang asam garam dunia persilatan.

Iklan KPU Sultra

” Sebenarnya saya pingin pensiun. Atas restu ibu saya memilih membela Jepara di Porprov 2022. Jepara memberi kelonggaran saya untuk latihan mandiri di Solo karena pekerjaan saya di Solo sebagai guru SD. Sempat ditawari gabung di Tegal dan Solo” ujar Malik kepada media , Kamis 1/7/2021 M, 21 Dzulqaidah 1442 H.

Malik Abdul Aziz saat juara kejurnas TS

Ada yang unik dari Malik ini karena pada Porprov 2018 memperkuat Solo dan memperoleh medali perunggu untuk cabang olahraga (cabor)  yoong modo.

” Jepara pernah tidak mau mempertimbangkan saya, karena seleksi tim pencak silat yang mendadak dan bertepatan dengan saya bertanding Pomprov (pekan olahraga mahasiswa se-Jateng) dan itu masuk final sampai akhirnya saya kalah dan mendapat medali perak” ujar Malik.

Pesilat yang turun di kelas F putera asli Purwogondo Kalinyamatan Jepara ini pernah juara piala Bupati Jepara 2017/2018, juara bupati 2015/2016, juara TS piala rektor UNS ini ingin mempersembahkan medali emas buat Jepara.

” Harapannya semoga saya bisa berjuang maksimal di Pra Porprov untuk mendapatkan tiket menuju Porprov 2022 kemudian mempersembahkan medali perdana untuk Jepara khususnya di cabor pencak silat. Target tetap yang tertinggi yaitu medali emas, akan tetapi agak berat karena di kelas saya ada atlet Jawa Tengah yang sekarang masuk timnas Indonesia. Namun bismillah saya siap perkuat Jepara, insyaallah bisa memberikan yang terbaik” pungkas Malik.

Inilah salah satu sosok atlet yang sedikit terabaikan di Jepara namun tetap punya keinginan untuk mengharumkan nama Jepara di kancah olahraga.

EDI SULTON

Komentar