Wakatobi Darurat Covid, Ini Rinciannya

Wakatobi Darurat Covid, Ini Rinciannya
Tenaga kesehatan (Nakes) Kabupaten Wakatobi saat mengantar jenazah yang terindikasi Corona virus disease 2019

TEGAS.CO., WAKATOBI – Kasus corona virus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya belum akan redah. Pemda Wakatobi sempat menyatakan terbebas dari virus mematikan ini. Namun belakangan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyakini kasus akan kembali dan terus bertambah.

Menurut data yang dihimpun Dinkes Wakatobi hingga 11 Juli 2021, warga yang terpapar COVID-19 berjumlah 72 orang dan 5 orang meninggal dunia.

Iklan Pemkot Baubau

“Pasien COVID-19 tersebar disejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Wangi-Wangi, Wangi-Wangi Selatan, Tomia dan Tomia Timur,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, Muliaddin pada media, Senin (12/7/2021).

Sementara, pada 2020 lalu, sebaran kasus COVID-19 di masyarakat merembet di delapan kecamatan. Dengan sebaran yakni Kecamatan Wangi-Wangi sebanyak 82 orang, disusul Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yakni 43 orang, Kaledupa 20 orang, Binongko 6 orang, Kaledupa Selatan 5 orang, Tomia Timur 4 orang. Sementara Kecamatan Tomia dan Togo Binongko masing-masing 1 orang.

“Alhamdullah yang kita tangani semua tahun 2020 itu sembuh. Hanya saja 2 orang yang meninggal dunia dari Wangi-Wangi, yang dirawat di luar daerah,” ucap Muliaddin.

Kata Muliaddin, untuk penanganan pasien yang terpapar COVID-19 saat ini dibawah pengawasan para medis. Pasien pun diwajibkan untuk isolasi mandiri (Isoma) selama 10 hari. Tiga hari waktu tambahan, jika diperlukan. Sambil dilakukan pengecekan kondisi pasien.

Fatmawati, pegawai Dinkes Wakatobi, menggungkapkan data jumlah warga yang terpapar COVID-19 tersebut terkonfirmasi melalui petugas medis puskesmas dimasing-masing kecamatan dan juga unit pelayanan RSUD.

“Data yang kami himpun 2021 ini adalah data yang kami terima dari petugas medis puskesmas ditiap-tiap kecamatan,” ungkapnya dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Mapolres Wakatobi.

Ia memaparkan, dari Januari 2021, kasus warga yang terpapar COVID-19 hanya 12 orang. Turun di bulan-bulan selanjutnya, yakni 8 orang dibulan Februari dan 1 orang pada bulan Maret.

“Sementara pada bulan April dan Mei, status Wakatobi zero alias nol kasus,” paparnya.

Namun, gejolak tak terduga terjadi pada bulan Juni dan Juli ini. Grafiknya meningkat signifikan sebanyak 40 orang (pasien), sampai tanggal 11 Juli tercatat sejumlah 72 orang.

“Sehingga total keseluruhan tertanggal 11 Juli ini yakni 114 orang. Dengan rincian, 72 orang Isoma, 37 sembuh. 5 meninggal,” terangnya.

Perlu ditahu, secara keseluruhan data yang terkonfirmasi positif COVID-19 terangkum dari tahun 2020 hingga 2021 yakni sebanyak 275 orang. Sembuh 197 orang. Masih dalam perawatan 72 orang. Dan, yang meninggal 7 orang.

REPORTER : RUSDIN

EDITOR : YUSRIF

Komentar