Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Disnaker, Ini Pesan Wawali Baubau

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat membuka pelatihan berbasis kompetensi di Disnaker Baubau

TEGAS.CO,. BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar kegiatan pelatihan berbasis unit kompetensi guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Kota Baubau. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse di Hotel Mira, Rabu (25/8/2021).

Dalam sambutannya, La Ode Ahmad Monianse menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Baubau dalam menekan angka pengangguran. Untuk itu, melalui dirinya Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH berharap agar para peserta dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.

“Paling tidak, hasil dari pelatihan ini para peserta dapat membantu diri sendiri dalam menciptakan lapangan kerja sebagai wirausahawan baru. Karena saya tahu persis yang ikut pelatihan ini adalah kelompok umur produktif yang masih memiliki banyak peluang untuk berkembang,” ujarnya.

Menurutnya, jika usia produktif tersebut dapat memanfaatkan potensinya dan menciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah kontribusi dalam penyelesaian persoalan ketenagakerjaan pada khususnya dan persoalan kependudukan pada umumnya.

“Tujuan dari apa yang kita laksanakan hari ini pada prinsipnya ialah untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan keterampilan kerja. Hal ini adalah merupakan salah satu upaya kita untuk mencegah secara dini dampak kemiskinan dan pengangguran, serta pekerja migran dan urbanisasi,” tuturnya.

Wakil Wali Kota berharap, agar kegiatan tersebut tidak hanya sebatas pelatihan selama delapan hari pendampingan. Namun lebih dari itu, Disnaker harus dapat menindaklanjutinya dengan penguatan-penguatan, serta pendampingan dan penyediaan sarana prasarana produksi.

“Tentunya dengan segala keterbatasan Pemerintah Daerah, namun kita tetap akan terus berupaya untuk mencari kekuatan-kekuatan lain selain kekuatan dari pendanaan APBD. Agar pasca pelatihan seperti ini, semua apa yang didapatkan selama pelatihan benar-benar dapat ditindaklanjuti,” ucapnya.

La Ode Ahmad Monianse juga menjelaskan, salah satu syarat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera adalah dengan lahirnya minimal 2% wirausahawan dari jumlah penduduk yang ada. Sementara di Kota Baubau berdasarkan hasil penelitian dari Oxfam, jumlah wirausahawan baru mencapai 0,2%.

“Standar Internasional untuk awal baru menuju kesejahteraan, wirausahawan minimal 2% dalam komposisi jumlah penduduk. Untuk menjadi negara maju, wirausahawan harus mencapai 14% dari jumlah penduduk yang ada. Sementara posisi negara kita saat ini baru mencapai 3% dan Baubau baru 0,2%,” jelasnya.

“Apalagi para pendiri bangsa ini sudah menyimpan titik yang paling jauh, yaitu ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang Adil, Makmur, dan Sejahtera. Begitu pula di Kota Baubau, kita juga ingin menjadikan daerah ini sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,” imbuhnya.

La Ode Ahmad Monianse menyadari, cita-cita untuk menjadikan Baubau sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya masih jauh dari harapan. Namun dirinya optimis, cita-cita tersebut dapat terwujud, jika semua pihak terus berusaha dan terus melakukan upaya-upaya terbaik dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kami dari Pemerintah tidak akan melepas diri, kami akan terus bekerja, termasuk hari ini kita akan buat peta jalan agar ada panduan dari semua stakeholder. Untuk bersama-sama membantu dan mendukung lahirnya wirausahawan baru di Kota Baubau demi terwujudnya Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,” pungkasnya.

Laporan : JSR

Editor : YUSRIF

Komentar