TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat bersama dengan KPU Kota Kendari membahas persiapan pelaksanaan Program Desa/Kelurahan Peduli Pemilu/Pemilihan (DP3) di Aula KPU Sultra, Kamis (26/8/2021).
Rapat dipimpin Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir didampingi anggota, Al Munardin, Iwan Rompo, dan Muh. Nato Al-Haq, serta Sekretaris, Syafruddin.
Sementara dari KPU Kota Kendari.dihadiri Ketua Jumwal Shaleh dan anggota Asril, Alasman, La Ndolili dan Sri Marliyah Putri bersama Sekretaris, Wasil.
KPU Sultra memutuskan lokasi pelaksanaan DP3 di Kelurahan Wundumbatu Kecamatan Poasia Kota Kendari.
Ketua KPU Sultra, Abdul Natsir dalam paparannya, penetapan kelurahan tersebut setelah melakukan perangkingan terhadap kriteria sebagaimana terdapat dalam Juknis.
Menurut Natsir, kriteria yang dimaksud adalah, partisipasi pemilih rendah, potensi pelanggaran pemilu tinggi, dan juga potensi konflik tinggi, serta masuk daerah rawan bencana alam.
“Ada beberapa kelurahan dengan partisipasi pemilih rendah dalam Kota Kendari, seperti kelurahan Mangga Dua, Korumba, Lahundape, Lalolara, Rahandouna, Bende, Mokoau, dan Baruga,” jelas Natsir dalam rilisnya, Kamis (26/8/2021).
Meski begitu, lanjutnya, setelah dikombinasikan dengan dua kriteria lainnya maka dipilih Wundumbatu. Sedangkan mengenai memilih lokasi di Kota Kendari, selain dari kriteria dia atas juga mempertimbangkan jarak dengan KPU Sultra.
“Karena program ini dilaksanakan KPU Sultra. Sementara KPU Kabupaten/kota hanya membantu mengkoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat. Selain itu membantu merekrut peserta sebagai calon kader peduli pemilu/pemilihan,” tambah dia.
Rencananya KPU Sultra bersama KPU Kota Kendari segera melakukan audience dengan Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir.
Natsir bilang, program tersebut berlangsung melalui empat tahap, yakni persiapan, pembentukan kader, pembekalan, dan tahap akhir evaluasi.
“Setiap desa/kelurahan akan kita rekrut 25 orang kader, lalu mereka diberi pelatihan sehingga mereka menjadi kader peduli pemilu/pemilihan,” kata Natsir.
Dikatakannya, dari 25 kader, diharapkan akan menjadi pelopor demokrasi di suatu desa/kelurahan, sehingga tercipta proses demokrasi yang baik, seperti tidak ada mobilisasi, tidak money politik, dan memilih secara rasional.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh menyatakan, bersyukur daerah ditetapkan sebagai lokasi program KP3.
“Dengan penetapan ini maka, Kota Kendari akan menjadi pilot project bagi mewujudkan demokrasi secara substansial,” katanya.
Jumwal menambahkan, KPU Kota Kendari berkomitmen ikut menyukseskan program ini, khususnya terkait dengan tugas tanggungjawab yang diberikan sesuai Juknis.
Ditambahkannya, Program DP3/KP3 adalah program unggulan dan jangka panjang dari KPU RI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu/pemilihan baik secara kuantitas maupun kualitas.
AN EDITOR IN CHIEF: MAS’UD
Komentar