TEGAS.CO.,SULTRA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) matangkan kesiapan menuju keberangkatan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua pada Oktober mendatang.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Sekertaris Umum (Sekum) KONI Sultra, Tahir Lakimi. Kepada tegas.co Tahir mengaku jika persiapan KONI Sultra bisa dikatakan kini telah matang.
“Alhamdulillah, untuk persiapan PON kita dari atlet hingga pelatih sudah aman, tinggal menunggu keberangkatan saja,” ujar Sekum KONI.
Menurut Tahir, memang sebelumnya ada kendala-kendala seperti maslah atlet, masalah peralatan dan masalah teknis lainnya, tapi itu sudah dikelarkan. “Namanya juga menghadapi atlet, beda kepala beda pendapat”.
Untuk mengatasi hal tersebut, Tahir mengatakan, pihak KONI Sultra telah menyediakan ruang berdiskusi perihal PON, “Insya Allah semua dinamika yang ada kita selesaikan secara kekeluargaan”.
“Agustus ini semua sudah clear, termaksud dengan persiapan tempat pemondokan atlet di Papua, Alhamdulillah kami mendapat sokongan dari keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) di Papua,” beber Sekum.
Selain itu, sambung Tahir, setelah berkoordinasi dengan para legislatif Sultra, mereka juga memberi dukungan atas pembinaan atlet di Sultra guna meraih prestasi menuju PON Papua.
Dukungan dan sokongan yang besar juga diberikan oleh pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, hal tersebut, beber Tahir, sesuai dengan instruksi presiden Republik Indonesia (RI) nomor 10 tahun 2017 tentang dukungan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI di Papua.
“Salah satu dukungan dari pemerintah provinsi yakni dalam bentuk penganggaran bagi KONI Sultra terkhusus untuk persiapan PON,” imbuh Tahir.
Kandidat magister hukum itu juga menambahkan, idealnya anggaran yang dibutuhkan untuk event PON Papua senilai Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah), namun kini pihaknya masih melakukan lobi-lobi agar tercapai jumlah tersebut.
Angka itu, kata Sekum, dipersiapkan KONI Sultra, selain untuk kebutuhan para atlet hingga pelatih dan tenaga medis, mulai dari tahap training (TC) hingga kepulangan, juga termaksud untuk bonus bagi para atlet yang berprestasi dalam ajang olahraga bergengsi se-Indonesia itu.
“Untuk persiapan PON Papua ini, kita tidak bisa memastikan anggarannya karena selain perjalanan jauh, sekarang juga kita diperhadapkan dengan pandemi Covid-19. Jadi harus menyiapkan anggaran yang longgar, tapi idealnya di kisaran 25 milyar,” ujar Sekum.
Masih dalam rangka persiapan PON ke XX di Papua, Sekum KONI Sultra mengatakan kini pihaknya telah melakukan vaksinasi tahap ke-2 (dua) bagi seluruh atlet dan pelatih guna mengurangi risiko terpapar virus corona.
Tahir berharap para atlet dapat meraih medali emas melebihi jumlah yang ditargetkan.
“Kami menargetkan 7 (tujuh) emas dari cabang olahraga (cabor) dayung dan softball karena sebelumnya telah berprestasi di Jawa Barat. Namun, semoga cabor lain seperti karate, muay thai, renang dan seluruh cabor yang ikut dalam PON dapat meraih medali emas,” harap Tahir.
H5P
Komentar