Bentuk Siswa Berkarakter dan Berprestasi, SMAN 1 Raha Ikuti Program Guru Penggerak

Kepala SMAN 1 Raha, La Malinta, S.Pd,. M.Si

TEGAS.CO,. MUNA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempersiapkan peluncuran program Guru Penggerak dengan membuka kesempatan bagi widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak.

Kemendikbud melakukan fokus pada peningkatan hasil belajar murid, dan tidak terlepas dari upaya peningkatan kompetensi guru, salah satunya melalui program Guru Penggerak.

Iklan Pemkot Baubau

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Raha sebagai sekolah unggulan dan favorit di Kabupaten Muna mengikut sertakan para gurunya, 7 tenaga pengajar dan 1 kepala sekolah menjadi guru penggerak.

Terkait hal itu, Kepala SMAN 1 Raha, La Malinta, S.Pd, M.Si menyampaikan sebagai guru penggerak, ia bersama dengan guru lainnya telah melewati pendidikan selama sembilan bulan dan telah siap untuk bekerja serta menerapkan sistem belajar yang efektif di sekolahnya

“Guru penggerak ini program dari Kemendikbud, nantinya kami akan dorong proses belajar mengajar yang berkarakter dan berkualitas. Selama ini masih terkesan monoton, jadi dengan program pemerintah ini, kita akan dorong para siswa untuk menjadi lebih berperan aktif,” katanya, Sabtu (2/10).

Kata Malinta, guru penggerak ini akan menjalankan perannya di SMAN 1 Raha yang penuh dengan segudang prestasi.

Selain itu SMAN 1 Raha juga memiliki laboratorium pendukung yang akan semakin menghasilkan siswa berkualitas dan berkarakter, bukan saja dilingkungan sekolah tetapi dalam bermasyarakat

“Metode belajar akan dimaksimalkan dengan memanfaatkan semua potensi dengan mendorong siswa menjadi aktif. Guru penggerak nantinya akan mengawal itu. Kita akan jadikan sekolah semakin menjadi asik buat para siswa,” ucapnya.

Malinta melanjutkan, 6 bulan sebagai Kepala SMAN 1 Raha sejumlah kiat dan strategi dalam visi misi sekolah, ia akan berupaya mempertahankan dan meningkatkan prestasi siswa.

“Dengan 31 ruang kelas dan kurang lebih 1000 siswa akan kita maksimalkan demi sebuah pendidikan yang berkualitas dan berkarakter, lewat guru penggerak kita akan semakin unggul dengan harapan siswa yang dihasilkan berkualitas dan memiliki prestasi,” tuturnya.

“Tentu saja segala upaya untuk melahirkan siswa sesuai yang diharapkan butuh kerjasama dari semua pihak, bukan saja dari masyarakat tapi pemerintah daerah juga,” tutup Mantan Kepsek SMAN 2 Parigi itu.

Laporan : FAISAL

Editor : YUSRIF

Komentar