Konsultasi Publik Tambang PT BDM Kolut Ricuh

Konsultasi Publik Tambang PT BDM Kolut Ricuh

TEGAS.CO., KOLAKA UTARA – Puluhan Masyarakat Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi di depan Kantor Desa Rante Limbong, Sabtu (13/11/2022) ricuh.

Masyarakat aksi di kantor desa akibat Perusahaan Tambang Nikel PT Bola Dua Mineral (BDM) melaksanakan konsultasi publik kegiatan Penambangan dan sarana penunjangnya tidak melibatkan masyarakat Desa Pitulua.

Masyarakat desa tersebut diperkirakan ada 80 persen berpotensi terdampak dari penambang nikel yang akan dilakukan PT BDM kedepannya.

Dalam aksi tersebut, massa nyaris adu jotos dengan Humas PT Riota Jaya Lestari yang satu manajemen PT. BDM karena membela pihak perusahaan.

Beruntung massa aksi dapat terkendali setelah Kapolsek Lasusua beserta anggotanya mendamaikan kedua belah pihak.

Kordinator aksi Ketua BPD Pitulua, Muhammad Yarif mengatakan, masyarakat Pitulua sangat keberatan dengan dilakukan konsultasi publik di kantor Desa Rante Limbong karena tanpa melibatkan masyarakat terdampak.

“Desa Pitulua jelas yang akan mengalami dampak hasil penambangan PT. BDM. Sementara masyarakatnya kebanyakan nelayan,” ungkapnya.

Yarif bilang, seharusnya Pihak PT. BDM melakukan konsultasi publik dulu di desa Pitulua karena IUP PT BDM seluas 850 ha dengan melibatkan masyarakat terdapat dari desa Pituala.

“Jangan kami yang kena dampak, sementara pihak perusahaan mencari jalan pintas untuk memuluskan kegiatan yang tidak melibatkan kami,” Kesalnya.

Pantauan wartawan, massa dan pihak perusahaan dimediasi sehingga disepakati akan dilakukan konsultasi publik di Desa Pitulua,.

Meski begitu Kepala Desa Pitulua belum memberikan jawaban kepastian akan dilaksanakan konsultasi publik tersebut.

“Kesepakatan tertuang dalam berita acara yang ditandatangi masyarakat Pitulua dan Pihak PT. BDM disaksikan Kapolsek Lasusua,” Katanya.

Di lokasi IUP PT BDM Kolut saat ini nampak alat pengeboran.

IS / MAS’UD

Komentar