Wawali Kukuhkan Ketua HPI Kota Baubau Masa Bakti 2021-2026

Penyerahan petaka

TEGAS.CO,. BAUBAU – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Kota Baubau resmi dikukuhkan oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse didampingi Kadis Pariwisata H Idrus Taufik Saidi, Ketua DPD HPI SULTRA Femiyanti Darma Kamang, A.Md Par, dan Ketua Masata Sultra Rasmala Dewi Rahman, S.Par, Sabtu malam (18/12/21).

Pengukuhan HPI Cabang kota Baubau berdasarkan Surat Keputusan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Nomor : SK 01/DPD-HPI/SULTRA/XI/2021 tentang pengesahan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Baubau Sulawesi Tenggara memutuskan pengangkatan Lukman S.Pd sebagai Ketua DPC HPI Kota Baubau Periode 2021-2026 beserta Susunan Pengurus tertanggal 18 Desember 2021.

Iklan Pemkot Baubau

Wawali Baubau La Ode Ahmad Monianse mewakili Wali Kota Baubau Dr H A.S Tamrin memberikan apresiasi kepada HPI Cabang kota Baubau.

“Karena hari ini akan lahir sebuah organisasi baru yaitu himpunan pramuwisata Indonesia yang akan menjadi satu dari sekian penopang kepariwisataan di negeri khalifatul Khamis kita”, katanya.

“Seperti kita ketahui bersama selama pandemi covid 19 ini pariwisata Indonesia dan khususnya kota Baubau benar-benar menukik jatuh”, sambungnya.

Foto bersama

Namun, ungkapnya, seiring dengan pergeseran waktu, mulai memperlihatkan upaya bangkit. Dia berharap kebangkitan pariwara Indonesia, akan berdampak juga di Baubau dengan didukung Kadis yang memiliki kapasitas dan integritas.

“Saya kira ini menjadi harapan serta spirit kita, jadi nanti setelah dewan pengurus cabang ini dikukuhkan silakan berkoordinasi dengan pariwisata agar dapat berbagi peran apa yang akan dilakukan HPI Kota Baubau untuk Program Kerja”, pesannya.

“Untuk menopang kemajuan pariwisata secara nasional kita sudah punya undang-undang kepariwisataan, ini akan menjadi acuan kita di dalam bergerak”, sambungnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa ada tiga norma yang harus menjadi panduan dalam bergerak di sektor kepariwisataan. Pertama, berbasis budaya artinya kepariwisataan Indonesia khususnya di kota Baubau benar-benar harus menghargai budaya lokal adat istiadat, kebiasaan dan perilaku masyarakat lokal yang harus dihormati

Jadi, ditegaskannya, kepariwisataan tidak harus menggeser budaya lokal, melainkan norma yang harus dianut untuk menjadi salah satu daya tarik kepariwisataan.

“Kita tidak boleh menghilangkan nilai budaya setempat karena meraup keuntungan yang kemudian menggeser budaya itu”, ucapnya.

Kedua, norma kemanusiaan,.artinya semaju apapun pariwisata, orientasinya adalah bagaimana menciptakan masyarakat yang sejahtera.

“Nilai-nilai kemanusiaan harus dikedepankan tidak boleh karena kita ditawarkan dengan kunjungan wisata yang yang begitu dahsyat begitu membludak dari pihak-pihak luar tapi berakibat menggeser nilai-nilai kemanusiaan Saya kira kita tidak akan menerima itu karena bukan itu norma yang disepakati”, jelasnya lagi

Yang Ketiga, lanjut Wawali, adalah norma lingkungan, karena kepariwisataan di Indonesia berbasis lingkungan dan keberlanjutan

Oleh karena itu, lanjutnya, semua pihak harus menghormati lingkungan.

Bukan justru pariwisata yang kemudian merusak lingkungan. jadi itu yang menjadi tiga norma yang patut menjadi acuan kita dalam bekerja.

“Saya sangat percaya teman-teman HPI Kota Baubau bisa menjadi motor penggerak pembangunan di sini karena memang banyak aspek yang bisa dijual menjadi sebuah destinasi akan memberikan masa depan buat kota ini pariwisata akan menjadi penggerak utama pembangunan kita”, lanjutnya menjelaskan.

Maka dengan hadir HPI, kembali dia berpesan, agar benar-benar menjadi angin segar, karena pasti akan menunjang beberapa strategi penguatan pariwisata di kota ini sekali lagi.

“Mari promosikan daerah kita karena kami percaya kalianlah duta duta pariwisata di kota ini lakukanlah promosi terbaik dan objektif tentunya”, imbaunya.

Hal senada disampaikan oleh H Idrus Taufik Saidi. Kata dia, Dinas Pariwisata Kota Baubau sejak awal membutuhkan kolaboratif dan mitra kerja dalam rangka meng-up serta memajukan industri pariwisata di kota Baubau.

Tentunya HPI yang hadir hari ini kemudian harus mampu berkolaborasi seperti yang dipesankan Pak wakil walikota tadi harus mampu bermitra karena tentunya tugas berat untuk pencuri empati dan simpati mereka yang mengatasnamakan kepariwisataan itu di luar sana semangatnya hari ini banyak lahir sehingga HPI yang harus mampu memberikan suri teladan tentunya membangun bersama pemerintah menjadi bukti nyata untuk kemudian bagaimana kita meningkatkan kepariwisataan ke depan”, paparnya.

“Selamat untuk Ketua Beserta Pengurus HPI yang telah dikukuhkan semangat Kerja bakti, Kerja sama dan kerja sukses”, pungkasnya.

Laporan: JSR

Editor: YUSRIF

Komentar