TEGAS.CO.,KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muna Barat (Mubar), Hanafi mengusulkan rute penyeberangan baru Ferri Tondasi-Torobulu.
Hal itu Ia sampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Perhubungan se-Sulawesi Tenggara (Sultra), yang digelar di Claro Hotel, Kamis (14/02/2022).
Menurutnya, penambahan rute Pelabuhan Tondasi ke Pelabuhan Torobulu sangat penting untuk diadakan guna memudahkan akomodasi transportasi masyarakat Muna Barat.
Terlebih jalur tersebut telah di uji coba langsung oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) beberapa waktu lalu.
Sontak percobaan penyedia transportasi kapal di Sultra itu, kata Hanafi, mendapat animo masyarakat yang cukup tinggi.
“Mereka antusias dan menanyakan, kapan Kapal Ferri jalur Tondasi-Torobulu akan benar-benar dibuka,” ujar Hanafi.
Menurut Hanafi, dengan dibukanya rute kapal jalur Tondasi-Torobulu, selain memudahkan mobilitas masyarakat menjangkau Kota Kendari dan sekitarnya, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Muna Barat.
“Dengan adanya rute ke Pelabuhan Torobulu, diharapkan akan menghadirkan potensi-potensi baru, baik dari segi ekonomi maupun bidang lainnya,” unkap Hanafi.
Selain itu, kata Hanafi, jalur baru itu juga akan mengurangi desakan penumpang kapal jalur Tampo-Torobulu.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD Torobulu, Yusuf pun turut mengamini usulan orang nomor satu di Dishub Mubar itu. Kepada awak media, Yusuf mengaku telah lama merencanakan rute Kapal Torobulu-Tondasi.
Programnya itu, Ia sebut dengan istilah “3 T” atau Tobulu, Tampo, dan Tondasi.
Seolah kompak dengan Kadishub Mubar, Yusuf juga menyebutkan betapa pentingnya jalur Kapal Ferri Tondasi-Torobulu bagi peningkatan perekonomian masyarakat Muna Barat.
“Kalau ada kapal yang beroperasi di daerahnya (Muna Barat), sudah pasti mobilitas masyarakat ke Torobulu akan lebih mudah,” jelas Yusuf.
Selain itu, dengan menghadirkan Kapal Ferri di Mubar juga dapat menekan biaya transportasi jalur darat (Mubar-Tampo) yang biasanya dikeluarkan.
Tidak hanya biaya, jika Ferri Tondasi-Torobulu beroperasi nantinya, waktu perjalanan masyarakat Mubar juga akan kian efisien, karena terbilang lebih dekat jarak tempuhnya.
Untuk mekanisme operasi kapal, tambah orang nomor satu di UPTD Torobulu itu, akan diatur 2 jam lebih lambat setelah keberangkatan Ferri Torobulu-Tampo.
Kemungkinan, sambung Yusuf, Kapal Ferri Jalur Torobulu-Tampo akan dikurangi dari 4 menjadi 3 bahkan 2, tergantung banyaknya penumpang Tondasi-Torobulu nantinya.
“Di awal, kita mulai dengan satu kapal dulu, jika kapasitas penumpang Tondasi memang melebihi baru kita tambah lagi,” bebernya.
Usulkan Rute Tondasi-Torobulu, Kadishub Mubar dan UPTD Torobulu Beberkan Potensi
TEGAS.CO.,KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muna Barat (Mubar), Hanafi mengusulkan rute penyeberangan baru Ferri Tondasi-Torobulu.
Hal itu Ia sampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Perhubungan se-Sulawesi Tenggara (Sultra), yang digelar di Claro Hotel, Kamis (14/02/2022).
Menurutnya, penambahan rute Pelabuhan Tondasi ke Pelabuhan Torobulu sangat penting untuk diadakan guna memudahkan akomodasi transportasi masyarakat Muna Barat.
Terlebih jalur tersebut telah di uji coba langsung oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) beberapa waktu lalu.
Sontak percobaan penyedia transportasi kapal di Sultra itu, kata Hanafi, mendapat animo masyarakat yang cukup tinggi.
“Mereka antusias dan menanyakan, kapan Kapal Ferri jalur Tondasi-Torobulu akan benar-benar dibuka,” ujar Hanafi.
Menurut Hanafi, dengan dibukanya rute kapal jalur Tondasi-Torobulu, selain memudahkan mobilitas masyarakat menjangkau Kota Kendari dan sekitarnya, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Muna Barat.
“Dengan adanya rute ke Pelabuhan Torobulu, diharapkan akan menghadirkan potensi-potensi baru, baik dari segi ekonomi maupun bidang lainnya,” unkap Hanafi.
Selain itu, kata Hanafi, jalur baru itu juga akan mengurangi desakan penumpang kapal jalur Tampo-Torobulu.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD Torobulu, Yusuf pun turut mengamini usulan orang nomor satu di Dishub Mubar itu. Kepada awak media, Yusuf mengaku telah lama merencanakan rute Kapal Torobulu-Tondasi.
Programnya itu, Ia sebut dengan istilah “3 T” atau Tobulu, Tampo, dan Tondasi.
Seolah kompak dengan Kadishub Mubar, Yusuf juga menyebutkan betapa pentingnya jalur Kapal Ferri Tondasi-Torobulu bagi peningkatan perekonomian masyarakat Muna Barat.
“Kalau ada kapal yang beroperasi di daerahnya (Muna Barat), sudah pasti mobilitas masyarakat ke Torobulu akan lebih mudah,” jelas Yusuf.
Selain itu, dengan menghadirkan Kapal Ferri di Mubar juga dapat menekan biaya transportasi jalur darat (Mubar-Tampo) yang biasanya dikeluarkan.
Tidak hanya biaya, jika Ferri Tondasi-Torobulu beroperasi nantinya, waktu perjalanan masyarakat Mubar juga akan kian efisien, karena terbilang lebih dekat jarak tempuhnya.
Untuk mekanisme operasi kapal, tambah orang nomor satu UPTD Torobulu itu, nantinya akan diberangkatkan 2 jam setelah keberangkatan Feri Torobulu-Tampo atau disesuaikan dengan mengurangi jadwal keberangkatan kapal ke Tampo.
Saya sangat mendukung usulan tersebut dan berharap ke depan rute Kapal Ferri Tondasi-Toorobulu dapat berjalan, serta turut memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
B_Khan/H5P
H5P
Komentar