TEGAS.CO,. KOLAKA – Di tengah pandemi virus corona saat ini, tak hanya berdampak kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi rupanya juga berdampak bagi para nelayan.
Bagaimana tidak, akibat pandemi warga harus mengurangi aktivitasnya agar tidak menimbulkan kerumunan. Belum lagi sulitnya mendapatkan pinjaman modal untuk membeli perahu dan peralatan mancing mereka.
Untuk membantu para nelayan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan produk pinjaman baru, yaitu Kupedes Bangkit. Kupedes ini merupakan pinjaman khusus bagi warga baik para pelaku UMKM, nelayan dan lain – lain berupa tambahan modal.
Manfaat tambahan modal dari Kupedes telah dirasakan oleh salah seorang nelayan bernama Masdir, seorang nelayan yang tinggal di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). senin siang (21/02/2022).
Sejak pandemi melanda, Masdir harus tetap melaut agar dapur tetap mengepul serta untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anaknya. Akan tetapi hasil tangkapan ikan saat melaut masih belum memuaskan, lantaran Masdir tidak memiliki peralatan yang mempuni baik perahu maupun peralatan pancing. Sementara untuk membeli peralatan tersebut membutuhkan modal yang cukup besar.
Beruntung Masdir memberanikan diri mengajukan permohonan pinjaman kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI), pada saat itu ia memperoleh pinjaman sebesar 10 juta rupiah.
“Awalnya BRI memberikan pinjaman sebesar 10 juta, dana itulah yang saya gunakan untuk melengkapi peralatan saya sedikit demi sedikit,” tuturnya.
Sejak saat itu, hasil tangkapan Masdir terus mengalami peningkatan, hasil yang dapatkan tak hanya cukup untuk membayar angsuran tetapi juga cukup untuk biaya hidup keluarganya. Karena membutuhkan dana untuk tambahan modal, Masdir akhirnya kembali menghubungi salah seorang petugas BRI. Dia menanyakan apakah ada program dari Bank BRI yang menyediakan pinjaman untuk tambahan modal.
“Alhamdulillah untuk pinjaman kedua, saya diberikan kepercayaan oleh BRI melalui program Kupedes Bangkit sebesar 100 juta rupiah,” kata Masdir.
Berkat pinjaman kupedes tersebut, Masdir gunakan untuk membuat perahu yang lebih besar, serta digunakan untuk membeli ikan nelayan lain yang ada di Kecamatan Pomalaa, sehingga saat ini Masdir tak hanya berprofesi sebagai nelayan, tetapi juga seorang pengepul yang membelika ikan nelayan untuk dijual kembali dengan keuntungan yang menjanjikan.
“Ini semua berkat pinjaman dari BRI, seandainya tidak, maka tidak ada juga ini perahu sama modal untuk membeli ikan,” ucap Masdir sambil tersenyum.
Melalui program ini, Masdir merasa sangat terbantu di masa sulit seperti saat ini. Semua biaya yang perlu dikeluarkan untuk usahanya dapat terbayarkan, dan bahkan dirinya bisa menambah usaha baru untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Laporan: ASDAR LANTORO
Editor: YUSRIF
Komentar