Migor Langka, Gubernur Sultra: Buat Sendiri Lebih Higenis dan Sehat

Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH
Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH

TEGAS.CO.,SULTRA – Akhir-akhir ini isu kelangkaan minyak goreng (Migor) menjadi buah bibir yang terus bergulir. Pasalnya salah satu bahan pokok rumah tangga itu mengalami lonjakan harga.

Harga jual yang naik dua kali lipat dari biasanya, menyebabkan minyak goreng kini langka di pasaran. Bahkan tak jarang warga rela berebut hingga mengantri panjang demi mendapatkan minyak goreng, terlebih jika di jual dengan harga normal.

Iklan Pemkot Baubau

Fenomena tersebut, terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia termaksud Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menanggapi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Sultra, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH dengan penuh sahaja memberikan solusi kepada warga Sultra.

Menurut gubernur, masyarakat tidak perlu risau akan kelangkaan tersebut dikarenakan wilayah Sultra begitu kaya akan sumber daya alamnya, termaksud buah penghasil minyak goreng itu sendiri yakni kelapa.

“Sekarang sebenarnya lucu kalau kita mengalami kelangkaan minyak goreng, kita ini kan banyak kelapa, dari dulu kita tidak pernah membeli minyak, kita hanya mengandalkan kelapa,” jelas gubernur.

Buah kelapa kering atau coklat, kata gubernur, dikupas kulitnya lalu diparut dagingnya, kemudian diperas dan dimasak hingga menghasilkan minyak goreng.

Cara tersebut, tambahnya lagi, terbilang mudah dilakukan. Apalagi Sultra ditunjang dengan sumber daya kelapa yang begitu berlimpah dan harganya terbilang murah.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat untuk mengatasi kelangkaan Migor dengan membeli kelapa dan mengolahnya menjadi minyak, karena hal itu lebih higenis dan sehat tanpa kolestrol dibandingkan minyak sawit yang diolah pabrik.

Namun gubernur memastikan bahwa dalam waktu dekat Ia akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Bulog dan dinas terkait untuk membahas perihal masalah Migor yang tengah dihadapi warga Sultra saat ini.

“Sudah menjadi tanggungjawab kami pemerintah untuk menjadi penengah dalam setiap masalah masyarakat, termaksud soal mahal dan langkanya minyak goreng ini,” terang gubernur kepada tegas.co saat ditemui usai rapat koordinasi bersama OKP, Kemahasiswaan, TGUPP, dan para OPD di Aula Merah Putih Rujab Gubernur, Jumat (04/03/2022) malam.

H5P

Komentar