Ali Mazi Bangun Arena Balap Motor di Kendari Mirip Sirkuit di NTB tempat Aksi Miguel Oliveira di Podium MotoGP Mandalika 2022

Ali Mazi Bangun Arena Balap Motor di Kendari Mirip Sirkuit di NTB tempat Aksi Miguel Oliveira di Podium MotoGP Mandalika 2022
Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH (Kiri) dan Foto profil Miguel Oliveira (Kanan)

TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH membangun arena balap motor mirip sirkuit MotoGP Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) tempat Aksi Miguel Oliveira.

Hal ini diungkapkan gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi,SH ketika menyampaikan sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah ini.

“ Kita membangun sirkuit balapan motor berstandar internasional. Jadi bukan hanya pembalap lokal saja yang dapat ikut di sirkuit ini tetapi juga dapat diikuti pembalap luar seperti yang ada di sirkuit Mandalika NTB tempat aksi Miguel Oliveira,” ucap Ali Mazi kepada tegas.co., Senin (21/3/20220).

Tak hanya itu perhatian gubernur Ali Mazi kepada pemuda di Sultra, ia juga kini memperhatikan sarana olah raga dan gelanggan pemuda dengan meronovasi stadion Lakidende.

Ali Mazi juga beberkan sejumlam pembangunan yang dilakukan, seperti membangun perpustakaan modern dan Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional.

“Fasilitas Perpustakaan modern cukup canggih. Rumah Sakit Jantung tak kalah yang ada di Jakarta dan di luar negeri,”kata Ali Mazi kepada tegas.co.

Pawang hujan

Video pawang hujan Mandalika

Di Kendari Sulawesi Tenggara intensitas hujan cukup tinggi. Jika terjadi hujan pada balapan motor di sirkuit, tentu disiapkan pawang hujan juga meski disiapkan, seperti pawang hujan, Rara Istiani Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika 2022.

Sekedar dikethui, Sirkuit Mandalika diklaim berkonsep sirkuit jalanan, dimana sirkuit akan dibuka untuk masyarakat jika tidak sedang menggelar balapan.

Meskipun dibuka untuk umum, hanya jalur outer road saja yang dapat diakses, bukan jalur trek utama sirkuit.

Sirkuit ini pada awalnya dikabarkan memiliki panjang 4,8 km, tetapi berubah menjadi 4,32 km dengan 19 tikungan.

Desain sirkuit kemudian diperpendek lagi menjadi 4,31 km dengan 17 tikungan. Menurut Ricky Baheramsjah, CEO Mandalika Grand Prix Association, tikungan dikurangi karena faktor keamanan dan menggantinya dengan trek lurus untuk “Menambah aksi overtaking.”

Selain itu, desain sirkuit sebelumnya juga dinilai “lebih menguntungkan salah satu pabrikan”.[9] Permukaan sirkuit Mandalika menggunakan aspal berjenis Stone Mastic Asphalt (SMA) yang lebih kasar dan diharapkan akan memperkuat cengkeraman ban. SUMBER

 

REDAKSI

Komentar