Mendidik Anak Bekebutuhan Khusus Butuh Kesebaran

Yafsin Yadi, Pengurus Yayasan SLB Kusuma Bangsa Kendari

TEGAS.CO,. KENDARI – Pembina Yayasan Kusuma Bangsa, Yasfin Yadi mengatakan, memberikan arahan dan petunjuk kepada anak didiknya yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kusuma Bangsa tidak sama dengan peserta didik reguler di sekolah umum.

“Mendidik anak-anak berkebutuhan khusus butuh kesabaran dan ketelatenan, apalagi kalau mengajari mereka keterampilan. Dibutuhkan cara-cara khusus agar mereka bisa cepat paham,” katanya mengawali perbincangan pada Tegas.co bulan Maret 2022.

Dia menyadari, menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda sudah menjadi bagian dari risiko yang harus ia hadapi sebagai seorang guru di SLB yang didirikannya.

Yafsin mengatakan, tidak hanya pembelajaran formal, di SLB Kusuma Bangsa para siswa diajar dan dibimbing tentang kewirausahaan, diantaranya menganyam, green house, apotek hidup, pengelolaan telur asin, serta pondok baca.

“Jadi disini kami juga melatih untuk kemandirian para siswa,” ujarnya.

Kewirausahaan pada siswa SLB Kusuma Bangsa bertujuan untuk membangkitkan semangat sekaligus memberikan motivasi dan kepercayaan diri para di SLB bahwa keterbatasan tidak menjadi menghambat untuk meraih kesuksesan.

“Pelatihan kewirausahaan ini kami harapkan bisa memberikan ketrampilan dan keahlian tambahan untuk para siswa, sehingga bisa menjadi bekal  untuk membuka usaha secara mandiri,” tuturnya.

Komentar