Kendaraan “Hasil Tilang Dibawa Sipil”, Lantas Polres Muna Diminta Evaluasi Diri

Salah satu motor sitaan yang dibawa oleh warga sipil

TEGAS.CO,. MUNA –  Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Muna diminta evaluasi diri terkait dugaan maraknya kendaraan hasil razia atau yang diamankan dibawa oleh warga sipil/tukang ojek ke Mapolres Muna tanpa didampingi petugas.

Pantauan media ini beberapa kali petugas di lapangan saat menilang atau mengamankan kendaraan pelanggar meminta bantuan orang tak berseragam.

Terbaru, Kamis (31/3/22) sekitar pukul 10.00 Wita, dua orang sipil terlihat mengantar motor pelanggar dan menyebutkan atas perintah salah satu petugas lantas berinisial IC (Aipda SF) lalu berlalu.

Salah satu pelanggar NA (inisial), sangat kecewa dengan kinerja petugas lapangan Satlantas Polres Muna. Disaat mencari bahan bangunan dirinya tak sengaja berpapasan dengan petugas Lantas. Ia sempat mengakui salah dan meminta kebijaksanaan dengan jaminan tahan KTP atau SIM. Tapi tak digubris, petugas lalu mengeluarkan kertas tilang dan menyuruh berurusan di Kantor.

“Saya akui salah tak pakai helm, saat itu saya mau minta kebijaksanaannya dengan jaminan apalagi motor yang saya pakai ini motor pinjaman dari tukangku. Saya apresiasi kinerja kepolisian yang lelah di lapangan tapi kan musti bijaksana juga dalam memahami keadaan masyarakat,” kesalnya saat berbicara langsung pada awak media ini, Kamis (31/3/22).

Ia menuturkan, pada Selasa (29/3/22) dari hotel ungu melintas ke persimpangan kantor Golkar langsung di cegat oleh petugas yang mengendarai motor patroli. Setelah diberikan surat tilang, petugas lantas memanggil tukang ojek terdekat untuk membawa motor sitaan ke Mapolres Muna.

“Saya terima motor ditilang tapi harus petugas sendiri yang bawa bukan menyuruh tukang ojek. Apalagi mereka kan tidak punya kewenangan, seandainya lecet atau rusak kan tidak mungkin mereka mau ganti rugi. Kalau toh mereka dipergunakan jasanya seharusnya kan ada izin dan jelas identias mereka. Setelah balik tukang ojek yang antar motorku, saya lihat dia bayar juga ojek yg dia tumpangi, kok kayak ada kongkalingkong saling menguntungkan satu sama lain,” ungkapnya.

Lanjut NA, sisi bijaksana dan kemanusiaan Satlantas Polres Muna seperti telah hilang. Menurutnya, pantas saja beberapa waktu lalu sejumlah Anak Sekolah lakukan demo di Mapolres Muna yang menilai kinerja Satlantas musti dievaluasi dan berbenah.

“Kita ini cinta dan sayang institusi kepolisian, olehnya itu sudah sepatutnya dilakukan evaluasi. Terlalu banyak masalah ganti saja Kasatnya dan yang tilang saya dimutasi demi berbenah dan polri yang presisi,” tegasnya.

Kasat Lantas Polres Muna, AKP Asnawi menyebut itu bukan sweeping tapi patroli. Pada setiap sweeping pihaknya menggunakan papan pemberitahuan, dimana semua kendaraan dihentikan dan diperiksa. Terkait kendaraan yang diamankan dibawah oleh sipil menurutnya dibolehkan selama dalam pengawasan pihaknya.

“Kalau dibawa pengawasan anggota bisa,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Laporan: FAISAL

Editor: YUSRIF

Komentar