TEGAS.CO., KONAWE – Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 yaitu fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini, kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya memanfaatkan internet of things (IOT).
Kini salah satu Sekolah di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Konawe bakal mengembangkan kelas unggulan berbasis digital.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Konawe, Hasyim, S.Pd, M,A, saat di temui menerangkan sedang merancang tiga kelas digital yang akan segera dibentuk dalam waktu dekat ini.
“Untuk rujukan kami menunjuk unit kelas VII, VIII serta kelas IX sebagai rintisan, dimana seluruh pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar telah berbasis digitalisasi,” ungkapnya.
Dalam implementasi nantinya setiap ruangan dilengkapi smart tv yang terkoneksi dengan Tablet para siswa yang juga dilengkapi beberapa fitur pendukung dalam proses belajar mengajar sistem digital.
Sementara untuk ketersediaan tenaga pendidikan, MTS Negeri 1 Unaaha telah memiliki seorang guru sebagai mentor yang nantinya akan memberikan pelatihan teknis dasar kepada tenaga pendidik kelas digital.
“Dengan kelas digital yang akan didirikan, nantinya akan mencetak generasi muda kabupaten Konawe yang siap bersaing di dunia global tanpa batas,” jelasnya.
Terkait program ini, pihak sekolah telah mensosialisasikan dan mendapat respon yang baik dari orang tua siswa.
“Kami sudah anggarkan program kelas digital ini dan Insah Allah bulan Juli kami akan terapkan,” imbuhnya.
Selain kelas digital, MTS Negeri 1 Konawe juga bakal memiliki asrama Hafids Alquran yang mana pembangunannya selama 3 tahun ditargetkan selesai.
Diketahui, asrama Hafids Quran ini juga merupakan program sekolah yang disetujui dan ditangani oleh pihak komite sekolah, dalam proses pembangunan asrama ini, para orangtua siswa sangat antusias bahkan memberikan nama asrama Hafids Quran dengan nama “Tarbiyatul Islam”.
“Pembangunan asrama baru berjalan 6 bulan, ini melibatkan arsitek dari Muhammadiyah Kendari, adapun bangunan asrama putra dibangun di lokasi seluas 15 X 34 meter persegi dan asrama putri seluas 20 X 40 meter persegi,” tutupnya.
LAPORAN RICO
PUBLISHER: TEGAS.CO
Komentar