Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKonawe

Penanganan Stunting, DPKKB Fokus di 11 Kecamatan

972
×

Penanganan Stunting, DPKKB Fokus di 11 Kecamatan

Sebarkan artikel ini
Penanganan Stunting, DPKKB Fokus di 11 Kecamatan
Kepala DPKKB Kab. Konawe, Tam Sati Sam

TEGAS.CO., KONAWE – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini fokus menangani masalah balita stunting di 11 Kecamatan yang ada di daerah itu.

Kepala DPPKB Tam Sati Sam saat di temui menerangkan pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar kasus stunting di Konawe bisa ditekan pada tahun ini, pihaknya telah melakukan intervensi penanganan stunting pada 49 Desa di 11 Kecamatan.

“Kesebelas Kecamatan yang menjadi titik fokus penanganan stunting adalah Kecamatan Soropia, Kapoiala, Amonggedo, Pondidaha, Wonggeduku Barat, Konawe, Lambuya, Puriala, Abuki, Padangguni, dan Asinua,” jelasnya.

Lanjut Tqm Sati Sam dalam penurunan Stunting dirinya intens melakukan survei gizi, monitoring dan sosialisasi ke masyarakat, tidak hanya itu tim khusus penanganan stunting di tingkat Kabupaten hingga level pemerintah desa/kelurahan telah dibentuk, dimana tugasnya melakukan sosialisasi penanganan stunting di lokasi yang telah ditentukan.

“Program pencegahan stunting yang kami lakukan itu mulai dari sosialisasi kepada calon pengantin atau para remaja, ibu hamil, pasca melahirkan dan orang tua yang memiliki bayi umur 0-59 bulan,” ungkapnya.

Kasus stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, namun baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Penyebabnya, faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik. Terutama, pola pemberian makan sang bayi yang tidak memenuhi asupan gizi yang cukup.

“Ibu yang sedang mengandung dan ada balita yang usianya dibawah 2 tahun harus menjadi prioritas pemenuhan kebutuhan gizi seimbang, kebutuhan emosional dan pemenuhan asah dan asih dari orang tua itu sendiri,” paparnya

Selain itu juga harus didukung dengan ketahanan keluarga, seperti sandang pangan dan perekonomian keluarga harus menjadi bagian yang tidak kalah dalam rangka mendongkrak dan mencegah terjadinya stunting.

“Kita juga harapkan tim yang dibentuk bisa melakukan pendampingan, serta berperan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya kasus stunting dengan upaya yang kami lakukan diharapkan bisa mencegah hingga terjadi penurunan Stunting di Konawe,” tutupnya.

LAPORAN: RICO

PUBLISHER: REDAKSI

 

Terima kasih