Bappeda Sultra Genjot Promosi dan Penjualan Produk Lokal

Bappeda Sultra Genjot Promosi dan Penjualan Produk Lokal
Produk – produk UMKM lokal Sultra

TEGAS.CO., KENDARI – Ekspose Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dihelat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu terobosan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra memfasilitasi promosi dan penjualan produk-produk UMKM.

Lalu bagaimana peran Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kepala Bappeda Sultra, J. Robert Maturbongs mengatakan, Bappeda hanya berfungsi koordinatif.

Bappeda Sultra Genjot Promosi dan Penjualan Produk Lokal
Produk – produk UMKM lokal Sultra

“Saya tidak mungkin berjalan sendiri karena kewenangan saya hanya mengkoordinasikan. Jadi kapasitas saya sebagai kepala Bappeda, saya menjalankan fungsi koordinasi dan memobilasasi semua OPD yang terkait,” kata Robert, Rabu (21/6/2022).

Kalau bicara masalah UMKM kata Robert, berarti bebicara masalah koperasi dan perindustrian dan perdagangan maka secara otomatis dua kepala dinas terkait itu akan terlibat. Sama halnya promosi wisata, otomatis koordinasinya dengan dinas pariwisarata.

Mengenai Ekspose UMK bekerjasama dengan Negara Kanada, Robert menjelaskan, sampai saat ini mereka masih menjajal rencana promosi ke Amerika dan eropa sudah dijajal, namun secara detail belum.

“Kita berharap koordinasi kita dengan Kementerian Luar Negeri dalam hal ini kedutaan atau Konjen (Konsulat Jenderal) itu bisa bangun, kemudian kita lakukan kegiatan promosi-promosi di luar negeri,” ujar Robert.

Bappeda Sultra Genjot Promosi dan Penjualan Produk Lokal
Gubernur Sultra H. Ali Mazi saat meninjau UMKM lokal FOTO: TEGAS.CO

Robert berjuar, untuk secara resmi Pemprov Sultra belum punya produk khsusus untuk dipasarkan di luar negeri. Kemarin ketika dia mendampingi Gubernur Ali Mazi ke Amerika, yang dia coba promosikan produk gula merah curah asal Kabupaten Bombana kepada warga Indonesia yang ada di Indonesia.

“Kita berharap ini akan menjadi bagian penting untuk mereka (warga di Indonesia di luar negeri) mempromosikan ke tempat lain, karena sesuai dengan standar luar negeri kita belum bisa mempromosikan sebelum kita memenuhi standar tersebut. Tentunya kita akan berkoordinasi supaya kita tahu keharusan yang harus kita penuhi,” pungkas Robert.

REDAKSI

Komentar