TEGAS.CO., KENDARI – Guna mendukung program Satu Data Indonesia, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan bimbingan teknis penginputan data, Rabu (3/8/2022).
Kepala Bappeda Sultra J. Robert melalui Kepala Bidang (Kabid) Makro Bappeda, Hasrullah menjelaskan, Program Satu Data Indonesia menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
“Perpres ini mengamanatkan pembentukan Satu Data, diantaranya lewat asistensi penginputan Data prioritas pembangunan,” kata Hasrullah kepada wartawan tegas.co.
Dia menjelaskan, bimbingan teknis penginputan Satu Data Indonesia di Sultra melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Bappeda, Dinas Kominfo Sultra, dan OPD lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Sultra.
“Bappeda Provinsi sebagai forum Satu Data, kalau BPS Provinsi sebagai pembinaan data, Dinas Kominfo sebagai wali data, dan OPD sebagai produsen data,” ungkapnya.
Dalam bimbingan teknis kata Hasrullah, mereka mendalami data setelah itu dibuat meta datanya kemudian dipublikasikan.
Hasrullah berujar, kegiatan tidak berhenti sampai bimbingan teknis, tapi selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara langsung ke masing-masing OPD.
“Supaya betul-betul data yang dihasilkan itu, data yang bisa digunakan paling tidak untuk penyusunan dokumen perencanaan pembagunan,” ujarnya.
Hasrullah menjelaskan, percepatan Satu Data karena tahun 2022 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan menyusun RPJMD tahun 2024-2026 pasca berakhirnya RPJMD tahun 2018-2023.
“Ini nantinya akan digunakan pejabat daerah Gubernur untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sampai terpilih dan dilantiknya kepala daerah selanjutnya,” katanya.
Acara Asistensi Penginputan Data Prioritas Pembangunan di Sulawesi Tenggara berlangsung dua hari, mulai 3 sampai 4 Agustus 2022 di Kendari.
REDAKSI
Komentar