“Juga agar dapat membedakan baik dan buruknya sesuatu perkara termaksud bagaimana ibadahnya. Implikasi atas itu tentu saja memberikan dampak positif bagi lingkungan dan bermasyarakat,” ujarnya
“Konsep keluarga sebagai sesuatu yang tak terpisahkan. Kita akan terus berikan edukasi, sentuhan langsung ke masyarakat. Ini yang kita dorong dan berikan, perlu ditekankan bukan sebagai konsep melayani,” sambungnya
Menurut Andi Muna, wilayah Mubar dengan jumlah penduduk kurang lebih 80 ribu jiwa harus memiliki sebuah konsep yang jelas dalam menata dan merencanakan keluarga berkualitas.
Keberpihakan kebijakan dan anggaran harus segera mungkin menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Negara maju dan berkembang, tegasnya, dapat terlihat dari kualitas-kualitas keluarga yang dihasilkan. Hal itu juga perlu terus didorong guna mendukung Mubar menjadi lebih produktif dan berdaya saing dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
“Kita punya tim, tenaga ahli lapangan untuk mendorong terwujudnya konsep-konsep yang fondasinya sudah diletakkan. Melalui DP2KB kita akan dorong wujudkan semua itu sehingga Mubar menjadi lebih produktif dan berdaya saing,” ungkapnya.
Laporan: FAISAL
Editor/ Publisher: YUSRIF
Komentar