Lanjutnya, pendekatan keluarga berkualitas diarahkan pada 8 konsep dasar, yakni keagamaan, sosial budaya, reproduksi, perlindungan, pendidikan, edukasi, ekonomi dan pemahaman mengenai pentingnya kebersihan.
Penempatan konsep itu,kata dia, diarahkan pada kreativitas untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai manfaat bagi daerah dan orang banyak. Misalnya, seorang petani didorong guna menghasilkan produk pertanian yang bermutu dan berkualitas.
“Begitupun juga dengan yang berprofesi di dunia birokrasi agar menempatkan diri dengan daya cipta yang memampu memberi manfaat bagi masyarakat, daerah dan negara secara luas,” lanjutnya.
Andi Muna menekankan bahwa landasan terwujudnya itu adalah melalui edukasi, pemberian pemahaman kepada setiap keluarga agar memahami 8 konsep dasar. Sisi keagamaan didorong agar dipahami secara baik dan mendalam sehingga mengetahui keberadaannya.
Komentar