Example floating
Example floating
Berita UtamaSulawesi TenggaraSultra

Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia

404
×

Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia

Sebarkan artikel ini
Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia
Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia

TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Perubahan iklim yang tidak menentu, pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, dan adanya perang antar negara (Rusia dan Ukraina), dikhawatirkan dapat semakin memicu terjadinya Krisis Pangan, Krisis Energi dan Krisis Keuangan, Minggu (21/8/2022}.

GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., pada siaran pers memberikan sambutan pada acara Talkshow dengan Tema “Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia” yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Wilayah Sulawei Tenggara.

Perubahan iklim yang tidak menentu, pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, dan adanya perang antar negara (Rusia dan Ukraina), dikhawatirkan dapat semakin memicu terjadinya Krisis Pangan, Krisis Energi dan Krisis Keuangan. Menyikapi adanya ancaman krisis tersebut, Bangsa Indonesia khususnya kita di Sulawesi Tenggara perlu merasa khawatir, tetapi tidak boleh berlebihan, karena bumi anoa sulawesi tenggara tercinta, merupakan salah satu provinsi di Nusantara yang dikarunia oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan yang Maha Kuasa dengan beragam potensi kekayaan alam yang begitu melimpah, baik yang ada di daratan maupun di lautan, baik di dalam perut bumi maupun di permukaan buminya.

Potensi kekayaan alam dimaksud, terdiri dari berbagai sektor, yakni Sektor Pertanian dalam arti luas, Pertambangan dan Energi, Kelautan dan Perikanan, serta Sektor Pariwisata. Yang terpenting bagi kita saat ini dan kedepan, adalah bagaimana potensi kekayaan alam tersebut, kita optimalkan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatannya secara cerdas, bijak dan penuh rasa tanggung jawab, agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya, dan rakyat indonesia pada umumnya, sekaligus menjadikan negara kita berdaulat dan mandiri dalam ekonomi, pangan dan energi secara berkelanjutan, sehingga kita bisa ikut membangun masyarakat dunia.

“Diperlukan komitmen dan sinergitas semua komponen pembangunan, termasuk Ika Unhas Sulawesi Tenggara dalam melakukan langkah strategi percepatan pembangunan daerah dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia
Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Sultra Lumbung Indonesia, Sultra Energi Dunia

Melalui kesempatan itu Gubernur Ali Mazi selaku pimpinan daerah, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Alumni Universitas Hasanuddin atas berbagai peran penting dan strategis selama ini dalam ikut mendorong kemajuan pembangunan masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara.

Gubernur Ali Mazi secara khusus oula menitip harapan besar di pundak setiap Alumni Unhas di Provinsi Sulawesi Tenggara, agar kiranya dapat terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan alumni perguruan tinggi lainnya, serta berbagai komponen masyarakat dalam mendukung program pembangunan di Bumi Anoa tercinta, dalam rangka mewujudkan Sulawesi Tenggara maju masa depan Indoensia, masa depan energi dunia.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman; Staf Khusus Wakil Presiden, Sukriansyah S. Latief; Pj. Sekretaris Daerah Prov. Sultra/ Ketua Ika Unhas Sultra, Asrun Lio;  Rektor UHO, Muhammad Zamrun F; Andi Muhammad Akhram; Direktur Kendari Pos/Moderator , Irwan Zainuddin; Kepala Dinas Perhubungan Prov. Sultra, Muhammad Rajulan; Kepala Badan Kepegawain Daerah Prov. Sultra, Zanuria; Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Sultra, Andi Azis; dan Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sultra, Sahid. []

SUMBER: Juru Bicara Gubernur Sultra

REDAKSI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos