Dikbud Sultra Terapkan Program Roots Cegah Perundungan di Sekolah

Kantor Dikbud Sultra
Dikbud Sultra Terapkan Program Roots Cegah Perundungan siswa didik di Sekolah. Foto: Istimewa

TEGAS.CO., KENDARI – Program Roots yang dikembangkan UNICEF Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mulai diterapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada sejumlah sekolah.

Menurut Sekretaris Dikbud Sultra, Anggraeni Balaka, Program Roots Indonesia ini, program pencegahan perundungan (bullying) di sekolah.

Kata Anggraeini, semua satuan pendidikan di Sultra, membentuk agen perubahan melibatkan peserta didik, yang memiliki pengaruh positif kepada teman-temannya.

Dalam program ini, guru berperan sebagai fasilitator dan memediasi pertemuan atau diskusi para agen tersebut.

“Contoh pengurus OSIS. Mereka akan menjadi agen dalam Program Roots tersebut, dan akan memberikan pengaruh positif kepada pelajar lainnya di sekolah mereka masing-masing,” jelas Anggraeni Balaka, Rabu (31/8/2022).

Dikbud Sultra
Dikbud Sultra Terapkan Program Roots Untuk Cegah Perundungan di Sekolah. Foto: Istimewa

Perundangan atau Bullying diakui Anggraeni, juga terjadi kepada sejumlah peserta didik di Sultra. Bahkan jumlahnya makin bertambah.

Perundungan seperi ini jelas Anggraeni, tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga lewat digital yang dikenal sebagai cyber bullying, dampaknya mengganggu mentalitas peserta didik.

Anggraeni mengingatkan, hal ini harus menjadi perhatian para pengawas seperti guru dan peserta didik lainnya.

Upaya Dikbud Sultra menerapkan program Roots ini, dinilai sangat tepat.

Prosedur pembentukan agen program Roots, Dikbud Sultra, didampingi pihak sekolah akan melakukan survei kasus bullying yang dialami siswa.

Setelah itu, akan ada pemilihan agen perubahan, dilanjutkan dengan pelatihan agen terpilih. Para agen, juga akan melakukan kampanye anti perundungan, dan diakhiri dengan evaluasi program tersebut.

REDAKSI

Komentar