وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
“Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj’al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā”
“Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” Surat Al-Isra Ayat 80
TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Ketua Umum DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abdurrahman Shaleh, SH., M. Si menilai dalam kontestasi politik yang beradab dan beretika mengedepankan niat yang benar.
“إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى”
“Innamal a’malu binniyat, wa innama llikullimri’in maa nawaa”.
Kalimat di atas merupakan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. artinya;
“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Lompat ke partai lain dengan niat yang benar akan mendapatkan jalan yang benar sesuai yang diniatkan.
“Pemimpin yang beradab membangun ritual agamanya dan menjadi intelektual dalam berpolitik, tidak seperti anak kecil yang selalu mengajak adu jotos,”Imbuh kandidat doktoral UHO Kendari itu, yang biasa di sapa ARS. Abdurrahman Shaleh, Sabtu (24/9/2022).
Ketika pemimpin itu membangun peradaban dan kemaslahatan berarti mencintai harkat dan martabat rakyat.
“Saya lebih pikirkan rakyat agar sejahtera, dari pada pikirkan yang tiada lagi. Lebih baik fokus pada niat kita, bukan memikirkan ego kita yang merendahkan martabat kita sendiri,” Sindir ARS.
Katanya, kader – kader terbaik PAN yang lompat dan berpergian ke partai lain tak difikirkan lagi.
Sebab, hal itu PAN sudah terbiasa. Tidak umbar kata – kata yang hanya didapati pada anak – anak kecil.
REDAKSI
Komentar