TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Shaleh, SH., melaksanakan kegiatan reses masa sidang III tahun anggaran 2021-2022 Dapil I Kota Kendari, Temu konstituen ini digelar di Jl. Z.A Sugianto / Tapak Kuda RT 004 RW 002, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari, Kamis (29/9/2022).
Reses turut dihadiri Camat Mandonga, Alimin, Lurah, Wahid Yusuf, Ketua RW 002, Babinkamtibnas, Babinsa, dan warga RT 004
Dihadapan masyarakat, ARS sapaan akrab Abdurrahman Shaleh mengungkapkan, dirinya amat terkejut atas apresiasi masyarakat yang ditujukan kepadanya.
“Awalnya saya dapat informasi bahwa di daerah ini jalannya selalu becek apalagi saat hujan, mendapatkan informasi tersebut saya mengutus tim untuk melihat kondisi dan ternyata cukup memprihatinkan,” ungkap pria yang digandeng-gandeng akan menjadi Calon Gubernur di pemilihan langsung mendatang.
Ia menambahkan, dirinya turut merasa bahagia melihat warga setempat bisa menikmati jalan yang dibangun pada 11 Juli 2022 itu.
“Saya ikut senang melihat masyarakat sangat menikmati jalan ini. Tentu reses kali ini bukan semata-mata untuk melihat apa yang telah dibuat, tetapi tetap bertujuan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat setempat, Kadar Siantang, nama ARS sengaja diabadikan dalam bentuk nama lorong, karena dianggap sebagai sosok pemimpin yang telah berjasa besar atas pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
“Sejak dulu lorong ini memang belum memiliki nama, sudah banyak nama yang disodorkan, namun pada akhirnya kami semua bersepakat untuk tidak memberi nama hingga ada sosok yang mampu memberikan bukti bukan sekedar janji di RT kami,” ujar Siantang.
Pria paru baya itu membeberkan, selama 25 tahun Ia tinggal di lorong yang kini bernama ARS 1 tersebut, belum ada satupun bantuan infrastruktur yang diberikan.
Baik itu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah Kota Kendari sendiri, kata Siantang, belum ada yang memberikan bantuan.
“Selama ini kami hanya secara swadaya atau patungan menimbun jalan dengan tanah untuk menutupi lubang,” beber Siantang.
Namun meski demikian, tambahnya, yang namanya menimbun jalan dengan tanah secara manual pasti tidak akan bertahan lama, tiap hujan deras pasti lubang lagi.
Jika hujan mengguyur, dirinya hanya bisa pasrah dengan becek di sepanjang jalan masuk lorong, selama 25 tahun ia bersama warga merasakan keresahan itu, padahal bisa dibilang lokasi RT ini bukan di tempat terpencil, masih dalam kota.
“Alhamdulillah sejak bulan lalu (Agustus 2022) kami sudah tidak merasakan hal demikian lagi, kami diberikan infrastruktur jalan, dengan anggaran 157 juta,” jelasnya.
Nama ARS 1 merupakan salah satu bentuk ungkapan terima kasih warga Korumba kepada ARS.
Menurut Siantang tambahan kata 1 (satu) di belakang akronim ARS merupakan doa dari warga agar pimpinan DPRD Sultra nantinya dapat menduduki kursi orang nomor satu di Bumi Anoa.
Jalan yang awalnya becek itu, kini nampak rata nan megah, dengan berbahan beton jalan masuk sepanjang 120 meter itu dibuat dengan fondasi tinggi guna mengantisipasi aliran air ketika musim hujan nanti.
Di tempat yang sama, Lurah Korumba mengucap selamat datang dan banyak terima kasih kepada ARS yang telah memperbaiki infrastruktur jalan di Korumba.
“Sejak dulu jika melintas di jalan ini pasti becek, namun sekarang Alhamdulillah jalan sudah bagus, terimaksih banyak pak ARS,” ungkap Wahid.
Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, ARS turut mengamini usulan masyarakat yang meminta penambahan perbaikan jalan hingga ke ujung lorong dan lorong lain di sebelahnya di tahun anggaran 2023 mendatang.
ARS juga turut mengamini permintaan warga untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi lansia, seperti timbangan bayi, meja dan lainnya jika memang hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
LAPORAN: B_Khan
Komentar