TEGAS.CO., KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Senin (24/10/2022).
Kedatangan anggota dewan tersebut merupakan bagian kunker spesifik Komisi X, dalam rangka masa reses persidangan satu, tahun sidang 2022-2023.
Kunker rombongan Komisi X DPR RI yang dipimpin Hetifah Sjaufudian diterima Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH diwakili Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Muliadi, S.ST di kantor Gubernur Sultra.
Hetifah menjelaskan, kunker mereka di Sultra bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait proses perumusan kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan dengan bidang dan tugas Komisi X.
“Hasil kunjungan kerja akan menjadi bahan pembahasan dengan kementerian terkait dan mitra kerja lainnya,” kata Hetifah.
Lebih lanjut Hetifah mengatakan, Komisi X merupakan salah satu alat kelengkapan dewan yang membidangi pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan.
“Serta bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Perpustakaan Nasional,” ujarnya.
Sementara untuk fungsi pengawasan, Hetifah mengungkapkan, komisinya telah mengawasi pelaksanaan undang-undang dan kebijakan pemerintah melalui serangkaian kegiatan seperti Raker, RDP, RDPU, Kunker, Pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan mulai dari pendidikan hingga wisata.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil Kalimantan Timur (Kaltim) ini berharap mendapatkan data dan informasi langsung dari Pemprov Sultra, maupun masyarakat tentang kondisi Pemerintah Daerah (Pemda) disaat pandemi Covid-19 dan pascapandemi.
“Pelaksanaan program yang dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan juga untuk memonitor pelaksanaan program instansi atau lembaga mitra kerja Komisi X DPR RI di daerah,” pungkasnya.
Reses anggota Komisi X DPR RI di Sultra diikuti Arwan M. Aras (PDIP), Ratih Megasari Singkaru (Nasdem), Tina Nur Alam (Nasdem), Eva Stevany Rataba (Nasdem), An’im Falachuddin Mabruj (PKB), Andi Muawiyah Ramly (PKB), Anita Jacoba Gah (Demokrat), Sakinah Aljufri (PKS), dan Desi Ratnasari (PAN).
REDAKSI
Komentar