TEGAS.CO,. BUTON UTARA – Distributor minyak tanah di Kelurahan Labuan Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara mengalami kewalahan melayani permintaan masyarakat.
Kebutuhan yang meningkat disebabkan bukan hanya melayani masyarakat kelurahan Labuan tapi kelurahan dan desa tetangga.
Distributor wilayah Labuan, Wa Ida sekaligus pemilik CV. Nuraeni Jaya Labuan menyebut kuota yang diberikan Fuel Terminal PT Pertamina (Persero) Baubau hanya sekitar 5 ton per sekali kirim dalam sebulan. Kuota tersebut dirasa belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.
“Minyak tanah masuk biasanya di tanggal 8 atau 10 awal bulan. Saat datang jam 2 siang sudah ditungguin oleh masyarakat. Kondisi ditempat saya seperti pasar, ramai dengan masyarakat yang mengantri,” katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/10/2022).
Lanjutnya, minyak tanah yang didistribusikan diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat. Kelurahan labuan menjadi prioritas utama, kemudian kelurahan labuan bajo, desa wamurapa, desa oengkapala dan desa wantulasi.
“Ini masih kurang, saya berharap kuoatanya ditambahkan menjadi 10 ton per bulan,” terangnya.
Warga Wantulasi, La Opo menerangkan stok minyak tanah yang ada masih dirasa kurang cukup. Kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi mesti diimbangi dengan stok yang memadai.
“Kalau stoknya ditambah, saya rasa cukup untuk masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan masyarakat lainnya, Udin menerangkan selama ini dengan hanya satu agen konsentrasi masyarakat mengantri begitu tinggi. Sehingga hal itu perlu diantisipasi dengan stok yang mencukupi pula.
“Tambah saja stoknya supaya cukup untuk masyarakat,” ujarnya.
Komentar