TEGAS.CO,. KOLAKA – Dibukanya mobilitas dan pelonggaran kegiatan sosial memungkinkan adanya peningkatan penularan Covid-19 di masyarakat, sehingga diperlukan optimalisasi peran semua pihak dari lintas program dan lintas sektor di berbagai jenjang administrasi, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19, untuk menghindari terjadinya gelombang ke-4 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kolaka.
Oleh karena itu Dinas Kesehatan Kolaka menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, yang bertempat di Hotel Sutan Raja Kolaka.
Bupati Kolaka Ahmad Safei dalam sambutannya mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah berjalan selama 2 tahun 9 bulan, pada 2020 kasus di Kolaka sebanyak 768 dengan jumlah kematian sebanyak 9 orang, dan pada 2021 terjadi peningkatan kasus sebanyak 1.485 dengan jumlah kematian sebanyak 50 orang, yang tersebar di 12 Kecamatan.
“Pada tahun 2022 per 13 desember 2022 tercatat jumlah kasus covid-19 sebanyak 785, sembuh 765 dengan jumlah kematian 11 orang,” tuturnya.
Lanjut Safei mengatakan, dalam penanganan pandemi pemerintah melakukan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dengan pembatasan mobilitas, dan kampanye vaksinasi.
“Kebijakan vaksinasi covid-19 diambil oleh pemerintah karena dinilai sebagai salah satu solusi yang dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh masyarakat (herd immunity), yang kemudian bertransformasi menjadi perlindungan kelompok (herd protection) sehingga meminimalisir penyebaran virus Covid 19 dan dapat mengembalikan kondisi perekonomian yang terhambat oleh adanya pandemi Covid 19,” ujarnya
Bupati 2 priode ini menambahkan, kegiatan vaksinasi telah terlaksana di l Kolaka sejak tahun 2021, secara bertahap dengan sasaran tenaga kesehatan, lansia, pelayanan publik, masyarakat umum, remaja dan anak umur 6-11 tahun.
Berdasarkan data terkini per 12 Desember 2022 yang dirilis oleh provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka menempati urutan ketiga untuk cakupan vaksinasi covid 19 setelah Kota Kendari dan Konawe Utara.
“Sasaran vaksinasi Kabupaten Kolaka 208.190 orang, dengan capaian dosis 1 saat ini sebanyak 188.480 orang (90,536), dosis 2 sebanyak 137.129 orang (65,8746), dosis 3 (booster i) baru mencapai 34.072 orang (22,076) sedangkan dosis 4 (booster ii) sebanyak 593 (3,9790),” katanya
Masa pandemi memberikan beberapa tantangan tersendiri terutama berkaitan dengan rendahnya akses terhadap pelayanan imunisasi dan pelayanan kesehatan lainnya,
Hampir disemua daerah termasuk Kabupaten Kolaka, banyak masyarakat yang masih menolak divaksin booster covid-19, dengan beberapa alasan yakni mereka masih beranggapan bahwa vaksin belum ampuh karena setelah vaksinpun masih bisa terkena virus covid 19.
“Sebagian beralasan bahwa vaksin covid 19 berbahaya, ada juga yang tidak percaya pemerintah dan menganggap bahwa vaksin covid-19 hanya akal – akalan industri farmasi,” kata Bupati.
Bupati Kolaka Ahmad Safei berharap kepada semua jajaran dan masyarakat Kabupaten Kolaka mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi covid-19, serta memastikan seluruh masyarakat kita mendapatkan vaksinasi secara merata.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi – tingginya atas komitmen dan peran aktif jajaran dinas kesehatan beserta seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka, yang tidak kenal menyerah dalam bertarung melawan covid 19 selama dua tahun lebih ini,” ujarnya
Komentar